Page 169 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 169
Judul Menaker pastikan penyaluran BSU termin kedua masih berjalan
Nama Media elshinta.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://www.elshinta.com/news/221223/2020/12/16/menaker-
pastikan-penyaluran-bsu-termin-kedua-masih-berjalan
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-12-16 14:37:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Termin kedua saat ini masih dalam proses
penyaluran. Perlu diketahui bahwa sebelum termin kedua disalurkan pada pertengahan
November 2020, berdasarkan rekomendasi dari KPK kami bersama BPJS Ketenagakerjaan
berkoordinasi dengan Dirjen Pajak untuk melakukan pemadanan data
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya berharap sabar karena jangka waktu
penyaluran itu hingga akhir Desember. Jadi ada beberapa waktu sampai akhir Desember, saya
berharap teman-teman pekerja yang belum menerima untuk termin kedua bersabar, ini dalam
proses penyaluran
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta calon penerima bantuan subsidi upah
(BSU) untuk bersabar karena proses penyaluran termin kedua untuk November-Desember masih
berjalan sampai saat ini.
MENAKER PASTIKAN PENYALURAN BSU TERMIN KEDUA MASIH BERJALAN
- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta calon penerima bantuan subsidi
upah (BSU) untuk bersabar karena proses penyaluran termin kedua untuk November-Desember
masih berjalan sampai saat ini.
"Termin kedua saat ini masih dalam proses penyaluran. Perlu diketahui bahwa sebelum termin
kedua disalurkan pada pertengahan November 2020, berdasarkan rekomendasi dari KPK kami
bersama BPJS Ketenagakerjaan berkoordinasi dengan Dirjen Pajak untuk melakukan pemadanan
data," katanya di Jakarta, Rabu, dalam acara Forum Merdeka Barata 9 secara virtual.
Proses pemadanan itu dilakukan untuk memastikan bahwa subsidi gaji yang menyasar pekerja
anggota BPJS Ketenagakerjaan berpendapatan di bawah Rp5 juta itu tepat sasaran. Ida
168