Page 238 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 238

Hal ini dikarenakan adanya pemadanan data yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
              Kementerian  Keuangan  bersama  dengan  Kementerian  Ketenagakerjaan  dan  BPJS
              Ketenagakerjaan pada pelaksanaan penyaluran termin kedua ini.

              "  Alhamdulillah  setelah  pemadanan  dilakukan,  termin  kedua  dapat  terus  dilanjutkan  yang
              prosesnya masih berlangsung hingga saat ini. Mohon bersabar karena jangka waktu penyaluran
              hingga akhir Desember," ujar dia melalui konfrensi pers virtual, Rabu (16/12/2020).

              Ida menambahkan, sebelum melanjutkan penyaluran pada termin kedua yang telah berlangsung
              sejak  pertengahan  November  2020,  pemadanan  data  bersama  dengan  DJP  merupakan
              rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
              Selain pemadanan dengan data pajak tadi, pihaknya juga melakukan monitoring serta evaluasi
              untuk memastikan agar penyaluran bantuan subsidi gaji tepat sasaran.

              "Berdasarkan  rekomendasi  KPK,  kami  bersama  BPJS  Ketenagakerjaan  berkoodinasi  dengan
              Ditjen  Pajak  untuk  melakukan  pemadanan  data.  Upaya  ini  dilakukan  semata-mata  untuk
              meyakinkan agar BSU ini tepat sasaran," kata Ida.

              Berdasarkan  data  Kemenaker  hingga  14  Desember  2020,  total  penyaluran  bantuan  subsidi
              gaji/upah  sejak  termin  pertama  hingga  termin  kedua  telah  mencapai  93,34  persen  atau
              tersalurkan sebesar Rp 27,96 triliun.

              Pada termin pertama, sudah tersalurkan kepada 12,26 juta orang (98,86 persen) dengan nilai
              sebesar Rp 14,71 triliun.

              Sementara bantuan subsidi gaji pada termin kedua, telah tersalurkan kepada 11,04 juta orang
              (89 persen) dengan nilai sebesar Rp 13,2 triliun.











































                                                           237
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243