Page 235 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 235

Menteri  Ketenagakerjaan  (  Menaker  )  Ida  Fauziyah  berkomitmen  mencairkan  bantuan
              pemerintah  berupa  subsidi  gaji  atau  upah  (BSU)  kepada  12,4  juta  pekerja/buruh  yang
              penghasilannya terdampak pandemi Covid-19.



              11.042.252 PEKERJA TERIMA BANTUAN SUBSIDI GAJI TERMIN KEDUA SENILAI RP
              13,25 TRILIUN

              Jakarta Realisasi kucuran subsidi gaji atau upah pada termin kedua mencapai 89,02 persen atau
              setara 11.042.252 pekerja atau buruh, per 14 Desember 2020. Dengan total anggaran subsidi
              gaji yang telah tersalurkan untuk termin 2 sebesar Rp 13,250 triliun.

              Menteri  Ketenagakerjaan  (  Menaker  )  Ida  Fauziyah  berkomitmen  mencairkan  bantuan
              pemerintah  berupa  subsidi  gaji  atau  upah  (BSU)  kepada  12,4  juta  pekerja/buruh  yang
              penghasilannya terdampak pandemi Covid-19.

              "Kita terus berupaya untuk mempercepat penyaluran bantuan subsidi gaji atau upah sampai 12,4
              juta penerima. sehingga bisa segera diterima oleh para pekerja/buruh yang terdampak pandemi
              Covid-19," kata Menaker Ida di Jakarta, Rabu (16/12/2020).

              Adapun  rincian  realisasi  subsidi  gaji  atau  upah  pada  termin  kedua  ini,  yakni  pada  tahap  I
              penyaluran subsidi gaji atau upah mencapai 2.177.915 penerima, tahap II 2.711.358 penerima.

              Kemudian tahap III sebanyak 3.146.314 penerima, tahap IV mencapai 2.439.537 penerima,
              tahap V mencapai 529.244, dan batch VI (tambahan data batch V) 37.906 penerima.

              Sedangkan besaran anggaran subsidi gaji atau subsidi upah yang telah disalurkan melalui tahap
              pertama pada termin kedua, mencapai Rp 2,613 triliun, tahap II Rp 3,253  triliun, tahap III
              sebanyak Rp 3,775 triliun, tahap IV mencapai Rp 2,927 triliun, tahap V mencapai Rp 635,068
              miliar, dan tahap VI mencapai Rp 45,487 miliar.

              Demi  memastikan  penyaluran  bantuan  subsidi  upah  atau  gaji  tepat  sasaran,  Menaker
              memastikan  pihaknya  terus  berkoordinasi  dan  rapat  pembahasan  secara  marathon  dengan
              berbagai pihak.

              Pihak  dimaksud,  seperti  Badan  Pemeriksa  Keuangan  (BPK),  Komisi  Pemberantasan  Korupsi
              (KPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
              Kemenkeu, BPJS Ketenagakerjaan, serta Bank Himbara.

              "Selama proses penyaluran BSU, tentunya kita terus melakukan koordinasi dengan berbagai
              pihak, mulai dari verifikasi data dari BPJS, pemadanan data dengan DJP Kemenkeu. Kami juga
              selalu meminta pendampingan dari BPK, BPKP untuk audit, sementara untuk monitoring dari
              KPK," dia menandaskan.

              Reporter: Sulaeman Sumber: Merdeka.com Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi
              gaji tahap kedua tengah dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker ) untuk masa
              November-Desember. Pada BSU tahap dua ini, jika penerima bantuan telah meninggal dunia,
              maka BSU tetap dapat diterima oleh ahli waris sah yang bersangkutan.

              "Selama rekeningnya masih aktif, setelah ditransfer nantinya bisa dilakukan pemindahbukuan ke
              ahli waris. Sudah sebanyak 90 persen pekerja penerima bantuan telah mendapatkan BSU tahap
              dua ini," jelas Staf Khusus Kemenaker, Reza Hafiz, dalam Dialog Produktif dengan tema 'Sudah
              Sampai Mana Implementasi BSU Tahap Dua?' di Media Center Komite Penanganan COVID-19
              dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (10/12/2020).



                                                           234
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240