Page 303 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 303

Suatu hari Rio mendapat informasi di media sosial mengenai pembukaan gelombang III Kartu
              Prakerja.  Ia  lolos  menjadi  penerima  Kartu  Prakerja  pada  Mei  2020  dan  mengikuti  pelatihan
              bagaimana memasang iklan di Facebook dan Instagram melalui Sekolahmu.

              Tak lama, Rio mendengar informasi ada aebuah perusahaan seluler mencari tenaga kerja. Pada
              saat wawancara, Rio menyertakan sertifikat pelatihan yang diikutinya dari Program Prakerja.

              Ia pun diterima dengan posisi sebagai desainer untuk membuat aneka promosi perusahaan.
              "Saldo  pelatihan sebesar  Rp  1  juta  saya  manfaatkan  benar,  termasuk  kemudian mengambil
              pelatihan photoshop yang sangat berguna bagi pekerjaan saya," urainya.

              Karirnya terus berkembang. Kantor barunya memberi promosi menjadi supervisor, membawahi
              beberapa staf lainnya.


              "Saya terus mengasah keterampilan diri dengan memanfaatkan dana pelatihan yang ada. Saya
              pilih pelatihan 'Panen Orderan Melalui Internet' untuk mengoptimalkan pemasaran produk dari
              perusahaan. Cukup duduk di kantor, pembeli datang. Itulah gunanya pelatihan ini," jelasnya.

              Selain bertemu Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja, para alumni Kartu
              Prakerja juga dijadwalkan beraudiensi dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang juga
              menjabat  Wakil  Ketua  Komite  Cipta  Kerja,  serta  berkunjung  ke  mitra  pembayaran  maupun
              platform digital yang bekerja sama menyukseskan perjalanan tahun pertama program ini.

              Direktur  Eksekutif  Manajemen  Pelaksana  Kartu Prakerja  Denni  Puspa  Purbasari  menegaskan
              bahwa pelaksanaan program Kartu Prakerja tepat sasaran. "Survei Angkatan Kerja Nasional BPS
              pada Agustus 2020 menemukan bahwa sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja merasa
              bahwa program ini meningkatkan keterampilan kerja mereka," ungkap Denny.

              Sementara  Survei  Evaluasi  yang  dilakukan  Manajeman  Pelaksana  Program  Kartu  Prakerja,
              dengan responden lebih dari 4 juta menemukan bahwa 62 persen penerima Kartu Prakerja belum
              pernah menerima pelatihan atau kursus dalam bentuk apapun.

              Selain dana pelatihan sebesar Rp 1 juta per orang, insentif senilai masing-masing Rp 600 ribu
              yang diberikan empat kali dalam empat bulan juga dianggap sangat membantu kondisi penerima
              Kartu Prakerja dalam situasi ekonomi seperti ini. "Sebanyak 95 persen penerima Kartu Prakerja
              menggunakan dana insentif untuk pembelian bahan pangan, 75 persen untuk kebutuhan listrik
              dan air, serta 71 persen untuk tambahan modal usaha. Ini fakta yang sangat menggembirakan,"
              tegas Denni.

              .
























                                                           302
   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308