Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2020
P. 67

Mista khawatir penerapan RUU Omnibus Law hanya akan merugikan para kaum buruh karena banyak
               hak-hak buruh yang dikerdilkan. Mulai dari penghapusan pesangon buruh, dan pengubahan jam kerja
               dari sebelumnya 40 jam menjadi tidak ada batasnya.
               Selain  itu,  Mista  menuturkan,  kaum  buruh  menolak  kenaikan  iuran  BPJS  Kesehatan  karena
               memperberat ekonomi para pekerja. "Tolong dipikirkan lah kami para buruh,"ujarnya.

               Menurut pantauan Tempo, para puruh mulai berkumpul di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno,
               Jakarta sejak pukul 09.00 WIB. Mereka mulai berdatangan dari berbagai daerah, seperti Bekasi, Bogor,
               Cikarang, Karawang, Tangerang, dan DKI Jakarta, dengan menggunakan bus, dan sepeda motor.

               Setelah terlihat buruh memenuhi kawasan, koordinator aksi mulai mengarahkan masa untuk berjalan
               ke  arah  Gedung  Dewan  Perwakilan  Rakyat  (DPR)  pada  pukul  10.25  WIB.  Ketika  berjalan  menuju
               gedung parlemen, buruh pun sambil meneriakkan jargon untuk menolak realisasi Omnibus Law. "Tolak
               Omnibus Law," teriak para buruh.
               Sebelumnya,  Ketua  Harian  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  atau  KSPI  Muhammad  Rusdi
               menyatakan  demonstrasi  itu  dilakukan  sebagai  bentuk  totalitas  dari  para  buruh.  "Karena  ini
               mengancam dan mereduksi kualitas kesejahteraan kaum buruh dan mengancam masa depan anak
               bangsa," ucapnya di kantor Lembaga Bantuan Hukum, Jakarta, Ahad, 19 Januari 2020.

               Jika  aspirasi  pada  demo  buruh  ini  tidak  didengar,  menurut  Rusdi,  maka  para  buruh  telah
               merencanakan protes lanjutan dengan melakukan mogok kerja di berbagai sektor. "Pemogokan bukan
               hanya buruh pabrik, tapi juga buruh dari kantor-kantor. Buruh kami di Indosat, Telkomsel, Antara, XL,
               akan keluar."

               Demo buruh yang terpusat di Jakarta ini, kata dia, rencananya akan diikuti sekitar 30 ribu buruh yang
               berasal dari DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Demo ini juga akan dilakukan serentak di 20 provinsi
               lainnya, antara lain , Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau,  Bengkulu, Riau, Lampung, Jawa Tengah,
               Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Gorontalo.
               Selain soal pesangon dan jam kerja buruh, Rusdi menyebutkan, kaum buruh juga menolak rancangan
               beleid Omnibus Law yang akan menghapus ketentuan upah minimum menjadi upah harian. "Upah
               minimum kabupaten dan kota juga akan hilang," ujarnya.

               BISNIS
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72