Page 277 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 277

Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah akan memberikan subsidi gaji
              sebesar Rp 600.000 per bulannya untuk 15,7 juta pekerja swasta. Saat ini, baru sekitar 7 juta
              pekerja yang terdaftar program tersebut.

              "Hari ini jumlah yang sudah terdaftar hampir 7 juta lebih. Tentu data-data ini dari data BPJS
              Ketenagakerjaan yang disinkronisasi dengan data Kemenakertrans," ujar Erick di Mabes Polri,
              Jakarta, Kamis (13/8/2020).

              Erick menambahkan, subsidi gaji ini akan diberikan kepada para buruh dan pegawai swasta yang
              gajinya di bawah Rp 5 juta per bulannya. Diharapkan, pencairan dana untuk program ini bisa
              segera terealisasi.

              "Insyaallah ini akan didistribusikan akhir bulan, tinggal tunggu arahan Bapak Presiden kapan,"
              kata pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini.

              Erick menilai, program ini merupakan salah satu keberpihakan dari pemerintah bagi kaum buruh.
              Apalagi, saat ini banyak pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.

              "Kalau kita bicara (gaji) Rp 5 juta ke bawah, alhamdulillah buruh-buruh sekarang dapat juga
              yang selama ini mempertanyakan kebijakan atau kepentingan pemerintah kepada buruh, hari ini
              dilaksanakan bahwa banyak sekali buruh terbantu dengan program ini," ucap dia.

              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan,  syarat-syarat  yang  harus
              dipenuhi  oleh  para  pekerja  atau  buruh  untuk  mendapatkan  bantuan  insentif  upah  dari
              pemerintah sebesar Rp 600.000 per bulan. Syarat tersebut yakni Warga Negara Indonesia (WNI)
              yang dibuktikan dengan NIK, terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif
              dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan. Selain itu, peserta juga membayar iuran dengan
              besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta sesuai upah yang dilaporkan
              kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              Persyaratan lainnya, ialah pekerja atau buruh penerima upah, pekerja atau buruh yang bekerja
              pada pemberi kerja selain pada induk perusahaan BUMN, lembaga negara, instansi pemerintah,
              kecuali  nonASN,  memiliki  rekening  bank  yang  aktif,  tidak  termasuk  dalam  peserta  penerima
              manfaat program Kartu Prakerja, dan peserta yang membayar iuran sampai dengan bulan Juni
              2020    Cek  Kepesertaan    Berikut  cara  mengecek  kepesertaan  BPJS  Ketenagarkerjaan  atau
              BPJAMSOSTEK:  Dikutip dari laman BP Jamsostek ada beberapa cara untuk memeriksa status
              kepesertaan BPJAMSOSTEK:  Via SMS  Peserta dapat mengirim pesan SMS ke nomor 2757.

              Ketik     Daftar(spasi)SALDO#NO_KTP#TGL_LAHIR(DD-MM-YYYY)#NO_PESERTA#EMAIL(bila
              ada) lalu kirim ke 2757  Setelah itu peserta dapat mengirim pesan dengan format SALDO (spasi)
              nomor peserta lalu kirim ke 2757.

              Via Aplikasi BPJSTK Mobile  Pertama, unduh aplikasi BPJSTK Mobile secara gratis. Aplikasi ini
              tersedia di Android, iOs, dan Blackberry  Setelah itu peserta harus melakukan registrasi terlebih
              dahulu. Registrasi berguna agar peserta mendapatkan PIN. Setelah terdaftar dan bisa login maka
              peserta  bisa  langsung  mengecek  status  kepersertaannya  secara  langsung.  Via  Laman
              BPJAMSOSTEK    Buka  laman  https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/  untuk  mengetahui  status
              kepersertaan serta saldo JHT BPJAMSOSTEK..


                                                           276
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282