Page 275 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 275

SEBUT RUU CIPTA KERJA BERMASALAH, KOMNAS HAM: INDONESIA TAK KENAL
              UNDANG-UNDANG PAYUNG

              JAKARTA,  -  Komisioner  Pengkajian  dan  Penelitian  Komnas  HAM  RI  Sandrayati  Moniaga
              mengatakan, ada permasalahan dalam RUU Cipta kerja.

              Salah satunya, Indonesia tidak mengenal undang-undang payung (umbrella act).

              Menurutnya, turunan langsung Undang Undang Dasar 1954 (UUD 1945) adalah undang-undang
              (UU).

              "Indonesia  tidak  mengenal  undang-undang  payung,  dalam  Undang-undang  12  tahun  2001
              tentang  pembentukan  peraturan  perundangan,  kita  tahu  dibawah  Undang-Undang  Dasar  itu
              langsung ke undang-undang," ungkap Sandrayati dalam konferensi pers, Kamis (13/8/2020).

              Sebab, kata dia, RUU Cipta Kerja diperlakukan seperti undang-undang payung.

              "Tidak  ada  istilah  undang-undang  payung,  kalau  nanti  ada,  undang-undang  ini  statusnya
              dimana?  Bagaimana  kedudukan  dari  undang-undang  cipta  kerja  ini  nantinya  ketika  dia
              diperlakukan seperti undang-undang payung?," tutur dia.

              Selain itu, RUU Cipta Kerja juga melanggar aspek prosedural.

              "Kita  bisa  lihat  dari  masalah  proses  penyusunannya  yang  tidak  partisipatif,  kemudian  ada
              beberapa  asas  hukum  maupun  beberapa  asas  dari  beberapa  undang-undang  sektoral  yang
              dilanggar," tutur dia.


              Untuk  diketahui,  Komnas  HAM  mencermati  dan  memperhatikan  berbagai  aspirasi  kelompok
              masyarakat  terkait  dengan  Omnibus  Law  RUU  Cipta  Kerja  yang  berpotensi  mengancam
              penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM.

              Berdasarkan mandat dan wewenang Pasal 89 ayat (1) huruf b UU HAM, Komnas HAM RI telah
              melakukan  pengkajian  atas  Omnibus  Law  RUU  Cipta  Kerja  dimana  kesimpulan  dan
              rekomendasinya akan disampaikan kepada Presiden RI dan DPR RI..





























                                                           274
   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280