Page 319 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 319

penerima.Menanggapi  wacana  tersebut,  Wakil  Ketua  DPR  RI,  Sufmi  Dasco,  mengaku  sangat
              mendukung langkah pemerintah tersbut. Pasalnya menurut politisi Gerindra ini, Pandemi Covid-
              19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan semata, tetapi juga berdampak pada sektor
              lainnya, terutama sektor perekonomian, baik secara nasional maupun global.



              GUNA MENGGERAKKAN EKONOMI NASIONAL, DPR DUKUNG PROGRAM SUBSIDI
              UPAH SENILAI RP37,7 TRILIUN

              JAKARTA  -   Guna  menggerakkan  roda  perekonomian  nasional,  pemerintah  merencanakan
              membentuk program subsidi upah dengan total anggaran mencapai Rp37,7 triliun bagi 15,7 juta
              orang  penerima.Menanggapi  wacana  tersebut,  Wakil  Ketua  DPR  RI,  Sufmi  Dasco,  mengaku
              sangat mendukung langkah pemerintah tersbut. Pasalnya menurut politisi Gerindra ini, Pandemi
              Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan semata, tetapi juga berdampak pada
              sektor lainnya, terutama sektor perekonomian, baik secara nasional maupun global.


              "Maka, pemerintah dituntut untuk memformulasikan kebijakan-kebijakan strategis yang dapat
              menekan laju penularan virus dan disaat bersamaan menggerakan roda ekonomi masyarakat.
              Kami fikir, program ini baik dan layak untuk didukung oleh semua pihak," ujar Dasco saat ditemui
              di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Kamis (13/8/2020).


              Program tersebut menurutnya, juga dalam rangka meningkatkan penyerapan anggaran pada
              program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menggenjot kembali roda perekonomian dan
              menekan kontraksi ekonomi yang semakin dalam di kuartal III.


              "Salah  satu  poin  yang  harus  diperhatikan  oleh  pemerintah  adalah  terkait  dengan  sosialisasi
              program dan pendataan harus dilakukan dengan cepat dan massif kepada para pekerja dan
              buruh yang berhak menerima," urainya.

              Hal  ini  kata  Dia,  supaya  dalam  implementasinya  nanti  dapat  dirasakan  maanfaatnya  oleh
              masyarakat dengan baik dan optimal. Untuk diketahui, setidaknya, ada 15,7 juta pekerja yang
              ditargetkan  akan  menerima  subsidi  dari  pemerintah  ini.  Subsidi  gaji  ini  akan  diberikan  pada
              kuartal III dan kuartal IV dengan nilai setiap kuartal Rp 1,2 juta per orang. Dengan begitu, secara
              total setiap pekerja akan mendapat Rp 2,4 juta. Rencananya, program ini akan dimulai pada
              September 2020 mendatang dengan total anggaran mencapai Rp 37,7 triliun.

              Demikian  diungkapkan  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  seperti  dikutip,  Selasa
              (11/8/2020). "Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah diberikan kepada pekerja atau buruh
              dengan  total  Rp  2,4  juta,  yang  akan  diberikan  setiap  dua  bulan  sekali.  Artinya,  satu  kali
              pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta," katanya. Data penerima
              bantuan  subsidi  gaji  ini  diambil  dari  data  BPJS  Ketenagakerjaan  dengan  batas  waktu
              pengambilan data sampai dengan 30 Juni 2020. Sehingga pekerja tidak perlu mendaftar secara
              mandiri. Melainkan sudah otomatis tercatat secara kolektif oleh perusahaan tempat bekerja.

              Dari data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan itu, telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh BPJS
              Ketenagakerjaan  sesuai  kriteria  dan  persyaratan  yang  ditentukan.  Sehingga  BPJS
              Ketenagakerjaan bertanggung jawab mutlak mengenai kebenaran data penerima manfaat yang
              diberikan kepada pekerja atau buruh.

                                                           318
   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324