Page 343 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 343
"Insya Allah di akhir bulan ini juga seperti untuk usaha mikro, subsidi gaji ini bisa langsung jalan,
yaitu Rp 600 ribu untuk empat bulan," Erick dalam diskusi yang diselenggarakan Nahdlatul
Ulama, Rabu, 12 Agustus 2020.
Menteri Badan Usaha Milik Negara itu, mengatakan program tersebut akan diberikan kepada
15,7 juta pekerja atau buruh berpenghasilan di bawah Rp 5 juta. Pekerja akan mendapat BLT
Pekerja sebesar Rp 2,4 juta dibagi empat bulan.
Erick mengatakan bantuan gaji pada September hingga Oktober 2020 akan dibayarkan pada
Agustus 2020. Sedangkan bantuan gaji November hingga Desember 2020 akan dibayarkan
pada September 2020.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bantuan tersebut merupakan
program stimulus yang dikoordinasikan dan dibahas bersama Tim Satgas Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN), Kementerian BUMN, Kemenaker, Kemenkeu, dan BPJS Ketenagakerjaan pada
tahun 2020.
Adapun pekerja/buruh yang mendapat bantuan harus memenuhi seluruh persyaratan, yaitu WNI
yang dibuktikan dengan NIK; terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih
aktif di BPJS Ketenagakerjaan, dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan; dan peserta yang
membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta
sesuai upah yang di laporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
"Persyaratan lainnya, ialah pekerja/buruh penerima upah; pekerja/buruh yang bekerja pada
pemberi kerja selain pada induk perusahaan BUMN, lembaga negara, instansi pemerintah,
kecuali non ASN; memiliki rekening bank yang aktif; tidak termasuk dalam peserta penerima
manfaat program Kartu Prakerja; dan peserta yang membayar iuran sampai dengan bulan Juni
2020," kata Ida.
Nantinya, dalam proses penyaluran bantuan oleh bank penyalur dilakukan dengan
pemindahbukuan dana dari bank penyalur kepada rekening penerima bantuan pemerintah
melalui bank-bank BUMN yang terhimpun dalam Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
"Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah ini diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp
600 ribu per bulan selama empat bulan yang akan diberikan setiap dua bulan sekali. Artinya,
satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta," ucap Ida.
( TERAS.ID ).
342