Page 347 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 347
jaminan sosial ketenagakerjaan melalui gelaran Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Paritrana Award , Rabu (12/8/2020).
Pada tahun ketiga penyelenggaraannya, tercatat jumlah peserta yang mengikuti kompetisi ini
terus mengalami peningkatan, terdiri dari 34 provinsi, 95 kabupaten/kota, 88 perusahaan besar,
99 perusahaan menengah, dan 34 UKM.
"Melalui Paritrana Award ini, kami ingin meningkatkan kesadaran dari pemerintah dan para
pemberi kerja akan pentingnya jaminan sosial. Karena masing-masing memiliki peran yang
krusial dalam penerapan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di daerahnya.
Pemerintah berperan penting dalam menerbitkan regulasi, sedangkan pemberi kerja juga
berperan penting melalui komitmennya mendaftarkan seluruh tenaga kerja," jelas Direktur
Utama BPJamsostek Agus Susanto.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Paritrana Award kali ini digelar secara daring sebagai upaya
mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia. Namun, hal ini tidak menyurutkan antusias para
peserta karena Wakil Presiden RI Maruf Amin , Menko PMK Muhadjir Effendy, serta Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, turut hadir untuk membuka acara tersebut.
Proses penilaian Paritrana Award ini telah dimulai sejak Januari 2020, melalui beberapa tahap
mulai dari seleksi di tingkat provinsi, kemudian dilanjutkan dengan verifikasi dan validasi di
tingkat pusat, dan diakhiri dengan tahap wawancara.
Pada tahap wawancara, para kandidat diminta untuk memaparkan berbagai kebijakan dan
inovasi yang mereka lakukan kepada tim juri, yang terdiri dari Hotbonar Sinaga dan Chazali Husni
Situmorang (Praktisi dan Ahli Jaminan Sosial), Riant Nugroho (Ahli Kebijakan Publik), Sonny
Harry Budiutomo (Ahli Kependudukan), Rudy Prayitno (Unsur Serikat Pekerja).
Lalu, Soeprayitno (Apindo), Retno Pratiwi (Direktur Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenaker),
Sri Purwaningsih (Direktur SUPD IV Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendari), dan Zainudin
(Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Korporasi & Institusi BPJamsostek).
Agus mengungkapkan bahwa dalam penilaian Paritrana Award tahun ini, BPJamsostek
menambahkan beberapa kriteria dan menyesuaikan bobot penilaian agar penjurian dapat
dilakukan dengan lebih tepat dan akurat.
Untuk kategori pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terdapat empat aspek yang dinilai, yaitu
kebijakan, peraturan, kinerja, dan wawancara. Sedangkan untuk kategori perusahaan besar dan
menengah, aspek kepatuhan, kinerja, dan hasil wawancara menjadi hal pokok yang dinilai oleh
tim juri. Lalu kategori UKM hanya ada dua aspek yang dijadikan tolok ukur, yaitu kepatuhan dan
kinerja.
Berdasarkan hasil penilaian tim juri, Sulawesi Utara bersama Sulawesi Selatan dan Papua Barat
mendapatkan anugerah Paritrana untuk kategori pemerintah provinsi. Sementara kategori
pemerintah kabupaten/kota diraih oleh Kota Cimahi, Kabupaten Sukamara, dan Kabupaten
Tapanuli Selatan.
Selain pemerintah daerah, ada juga tiga pemenang untuk masing-masing kategori perusahaan
besar dan perusahaan menengah, serta penghargaan bagi 34 UKM.
346