Page 357 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 357
positive - HjWismaningsih Drajadiah (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Kami juga
sudah minta pemda kabupaten/kota mensosialisasikan ini ke perusahaan-perusahaan di daerah
mereka
Ringkasan
Perusahaan di NTB harus bertanggungjawab. Mer-f eka harus memastikan pekerja dengan
IKORONA! di bawah Rp 5 juta mendapakan bantuan tambahan penghasilan dari pemerintah.
Sebab, hingga kemarin, di NTB, belum semua pekerja masuk daftar penerima bantuan.
Untuk sementara, hanya 51.200 orang pekerja yang berpotensi mendapat tambahan
panghasilan pemerintah senilai Rp 600 ribu sebulan selama empat bulan tersebut.
51.200 PEKERJA NTB BISA DAPAT TAMBAHAN PENGHASILAN
Perusahaan di NTB harus bertanggungjawab. Mer-f eka harus memastikan pekerja dengan
IKORONA! di bawah Rp 5 juta mendapakan bantuan tambahan penghasilan dari pemerintah.
Sebab, hingga kemarin, di NTB, belum semua pekerja masuk daftar penerima bantuan.
Untuk sementara, hanya 51.200 orang pekerja yang berpotensi mendapat tambahan
panghasilan pemerintah senilai Rp 600 ribu sebulan selama empat bulan tersebut.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan NTB Adventus Edison Souhuwat menjelaskan, ada
beberapa syarat penerima bantuan.
Antara lain warga negara Indonesia, kemudian aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Pembayaran iuran minimal sampai Juni 2020. "Tidak ada tunggakan," tegasnya, pada Lombok
Post, kemarin (12/8).
Syarat lainnya, pekerja tersebut menerima upah di bawah Rp 5 juta. Bila bergaji di atas
Rp 5 juta, mereka tidak masuk kriteria. Karena itu, ia meminta perusahaan jujur mengenai
besaran gaji karyawan. "Kalau gaji di atas Rp 5 juta otomatis tidak dapat," katanya.
Edison menyebutkan, dari 170.777 orang tenaga kerja yang terdata di BPJS Ketenagakerjaan
NTB, peserta yang aktif hanya 78.022 orang. Sebanyak 92.755 orang peserta tidak aktif. Angka
itu menunjukkan lebih besar jumlah peserta tidak aktif.
Setelah tim mencocokan dengan kriteria penerima, dari 78.022 orang peserta aktif, yang
berpotensi menerima bantuan hanya 51.200 orang.
Sisanya, sekitar 26.822 orang belum masuk daftar disebabkan beberapa hal. Antara lain, gaji
mereka di atas Rp 5 juta atau masih nunggak iuran. Tapi data ini masih bisa berubah-ubah,
masih bisa bertambah," jelasnya.
Jika ada peserta BPJSyangnung-gak dan perusahaan segera membayar iuran, jumlah penerima
bantuan bisa lebih dari 51 ribu orang. Pihaknya terus mengup-date data tersebut sampai batas
akhir pengiriman data.
356