Page 409 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 409

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir
              dalam keterangan tertulis, Kamis (6/8), memastikan bantuan akan langsung dikirim ke rekening
              pekerja selama dua bulan.

              Tujuan  pemerintah  menggelontorkan  bantuan  gaji  tambahan  ini  adalah  untuk  mendorong
              konsumsi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Rencana pemberian bantuan ini merupakan
              salah satu agenda dalam rangka penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN).

              Sri  Mulyani  dalam  konferensi  pers  virtual,  Rabu  (5/8)  lalu  menyebut,  untuk  merealisasikan
              rencana  tersebut,  anggaran  belanja  yang  dibutuhkan  akan  mencapai  Rp  31,2  triliun.  "Ini
              dilakukan karena sampai dengan Agustus ini penyerapan program PEN masih dirasa perlu untuk
              ditingkatkan," kata Sri Mulyani.

              Pandemi Covid-19 di Indonesia telah berjalan lebih dari lima bulan, namun belum ada tanda-
              tanda  penyebaran  penyakit  yang  disebabkan  virus  corona  ini  berkurang.  Data  pemerintah
              memperlihatkan  bahwa  penularan  virus  corona  masih  terjadi  di  masyarakat.  Hal  itu
              menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.


              Adapun hingga Kamis (6/8), terdapat penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 1.882 kasus.
              Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 118.753 kasus. Dalam data yang
              sama, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 bertambah 1.756 orang, sehingga totalnya
              hingga saat ini menjadi 75.645 orang.

              Kemudian, dalam kurun waktu 24 jam terakhir, pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat
              Covid-19 bertambah 69 orang. Dengan demikian, total pasien meninggal dunia akibat Covid-19
              menjadi 5.521 orang. Lebih lanjut, tercatat 479 Kabupaten/kota yang terpapar Covid-19 di 34
              provinsi.

              Selain kasus virus corona yang tak kunjung meredup, kabar tidak mengenakkan justru hadir dari
              Badan Pusat Statistik (BPS). BPS mencatat konsumsi rumah tangga pada kuartal 11-2020 turun
              hingga minus 5,51 persen. Angka tersebut jauh merosot di bawah konsumsi rumah tangga pada
              kuartal 1-2020 sebesar 2,83 persen.

              Pelemahan  terjadi  di  seluruh  komponen  konsumsi  rumah  tangga.  Hanya  dua  yang  tumbuh
              melambat,  yaitu  komponen  perumahan  dan  pelengkapan  rumah  tangga  serta  komponen
              kesehatan dan pendidikan.

              Pertumbuhan  negatif  paling  dalam  terlihat  pada  restoran  dan  hotel.  Penjualan  eceran  juga
              mengalami kontraksi pada seluruh kelompok penjualan, antara lain makanan, minuman, dan
              tembakau. Harapan kita program stimulus dari pemerintah ini bisa menggerakkan perekonomian
              di masyarakat. (*)














                                                           408
   404   405   406   407   408   409   410   411   412   413   414