Page 412 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 412
NUNGGAK IURAN TETAP DIBERI BANTUAN
Satu lagi kabar gembira untuk karyawan penerima bantuan subsidi Rp600 ribu dari pemerintah.
Meski perusahaan tempat karyawan bekerja menunggak BPJamsostek, pemerintah tetap
memberikan bantuan tersebut asalkan kepesertaan BPJamsostekmasih aktif. Hal itu dikatakan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah.
IDA tetap meminta HRD perusahaan proaktif menyetor nomor rekening peker-janyayang
memenuhi syarat untuk menerima bantuan subsidi upah (BSU). Di antaranya, merupakan
peserta aktif BPJamsostek dan upah di bawah Rp5 juta per bulan.
Untuk syarat peserta aktit kata Ida, tidak terbatas pada yang aktif membayar iuran saja. Yang
menunggak pun diperhitungkan untukmenjadi penerima subsidi "Sepanjang dia masih jadi
peserta BPJ S Ketenagakerjaan (BPJamsostek, Red)ya,"jelasnya.
Ida memaparkan, nomor rekeningpeker-ja calon penerima BSU yang terkumpul bertambah
signifikan. Hingga Selasa (11/ 8), tercatat 3,5 juta nomor rekening sudah disetor ke
BPJamsostek. Meningkat tajam dari sehari sebelumnya sebanyak700 ribu rekening.
Ida Fauziyah mengakui bahwa pengumpulan nomor rekening dan validasi menjadi tantangan
utama program bantuan sosial khusus karyawan itu. Sebab, bantuan bakal diserahkan
langsungkepada pekerja. "Langsung, gafcpakai mampir," tegasnya.
Dengan penambahan kemarin, Ida optimistis proses pengumpulan nomor rekening bisa cepat
Bulan ini ditargetkan bisa di atas 5 juta nomor rekening. Dengan begitu, bantuan sebesar
Rp600ribu per bulan tersebut bisa segera dikucurkan. "Semua secara paralel bergerak. Mudah-
mudahan Agustus bisa mulai (dicairkan, Red)/' ungkapnya.
Untuk penetapan batas upah di bawah Rp5 juta ini, menurut Ida, tujuannya memperluas
coverage penerima bantuan. Selain itu, banyak pekerja yang meski bergaji Rp5 juta, tapi
berkurang drastis pada masa pandemi. Entah karena efisiensi kantor atau pengurangan jam
kerja yangberpen-garuh pada besaran upah yang diterima.
"Kami memprioritaskan yang di bawah Rp5 juta. Karena kalau yang di atas itu dan mengalami
pengurangan kan masih bisa surviveya sepertinya," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) tersebut.
Sementara itu, DIPA usulan BSU segera rampung. Kemarin usulan sudah disampaikan kepada
menteri keuangan dan akan dilengkapi dengan peraturan menteri ketenagakerjaan
(permenaker) soal BSU. Saat ini permenaker belum bisa dikeluarkan karena masih akan
dilakukan harmonisasi dengan peraturan pemerintah lainnya di Kementerian Hukum dan HAM.
Secara terpisah, Presiden Joko Widodo menjelaskan, semua bantuan sosial akan diupayakan bisa
segera dikeluarkan. Termasuk bantuan subsidi upah kepada sekitar 15,7 juta pekerja non-ASN
dan BUMN yang gaji bulanannya di bawah Rp 5 juta. "Insya Allah dalam seminggu dua minggu
ini sudah akan keluar," terang dia di Makodam IU/Siliwangi kemarin.
Begitu pula bansos produktif untuk 13 juta UMKM senilai Rp2,4 juta dan bantuan-bantuan
lainnya. Diharapkan, bantuan tersebut mampu menjaga daya beli masyarakat (jpnn/ila)
411