Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 MARET 2021
P. 52
Judul Mayoritas Angkatan Kerja Indonesia Belum Pernah Ikut Pelatihan
Bersertifikat
Nama Media merdeka.com
Newstrend Pelatihan Bersertifikat
Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/mayoritas-angkatan-kerja-indonesia-
belum-pernah-ikut-pelatihan-bersertifikat.html
Jurnalis Anggun P. Situmorang
Tanggal 2021-02-26 15:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binalattas
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Denni Puspa Purbasari (Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja)
Angkatan kerja sebesar 135 juta, 90 persen belum pernah mengikuti pelatihan yang bersertifikat.
90 persen ini ekuivalen dengan 120 juta orang angkatan kerja kita,
negative - Denni Puspa Purbasari (Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja) Jadi
kalau kita lihat 16 persen anak muda berusia 25 tahun. Kemudian 44 persen SMA ke atas dan
55 persen lokasinya ada di perkotaan. Sekali lagi mereka ini 90 persen belum mengikuti pelatihan
bersertifikat
positive - Denni Puspa Purbasari (Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja) Kalau
kita bayangkan kita lulusan SMA atau lulusan S1 maka bekal memasuki lapangan kerja adalah
jasa. Kalau punya sertifikat ini bisa menjadi keunggulan karena bisa menunjukkan keahlian
spesifik yang teman-teman coba dapatkan
neutral - Bambang Satrio Lelono (Dirjen Binalatas Kemnaker,) Saya gembira sekarang sudah ada
penetapan skema sertifikasi. Dengan adanya kesepakatan bersama ini, kita berkomitmen
memberikan jaminan pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan BLK akan mempunyai standar yang
sama yaitu standar yang dibutuhkan dunia kerja
positive - Bambang Satrio Lelono (Dirjen Binalatas Kemnaker,) Ini saya harapkan skema
pelatihan secara online ini juga nanti diikuti oleh LSP. Jadi kalau pelatihan di BLK nanti online,
sertifikasinya juga online. Ini akan memudahkan kita dalam melakukan tugas-tugas pelatihan
dan sertifikasi secara masif,
positive - Kunjung Masehat (Kepala BNSP) Dengan penandatangan ini, nantinya skema pelatihan
di semua daerah sama, dan dengan menggunakan tiga pendekatan. Bisa dengan pendekatan
KKNI, okupasi, atau berupa pendekatan klaster. Kalau selama ini ada standar, tapi dalam
pelaksanaannya berbeda. Saya harap setelah ini tidak akan lagi terjadi perbedaan skema
pelatihan
51