Page 101 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 101

Andry  mengatakan,  masih  terdapat  pemberi  kerja  berskala  besar  menengah  yang  belum
              melindungi tenaga kerjanya secara penuh sehingga mereka sulit memanfaarkan program JKP.
              "Masih terdapat pemberi kerja berskala besar menengah yang belum melindungi tenaga kerjanya
              secara  penuh,  seperti  ke  dalam  program  pensiun.  Kemudian  masih  banyak  pemberi  kerja
              berskala kecil dan mikro yang hanya melindungi tenaga kerjanya melalui di program. Dengan
              kondisi ini, harusnya karyawan mendapat perlindungan penuh," kata Andry.

              Hal itu diungkapkan Andry usai memimpin sosialisasi program JKP secara daring kepada ratusan
              perwakilan perusahaan. Untuk memaksimalkan program JKP, sosialisasi pun terus dilakukan.

              Andry  mengatakan,  manfaat  program  JKP  yakni  peserta  mendapatkan  bantuan  uang  tunai
              selama enam bulan. Bantuan ini diberikan sebagai upaya membantu peserta yang kehilangan
              penghasilannya sebelum mendapatkan pekerjaan baru.

              Tidak hanya itu, peserta pun akan mendapatkan akses informasi pasar kerja hingga pelatihan
              untuk meningkatkan kemampuannya.

              "Jadi diharapkan dengan peningkatan skill, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan baru pun
              makin terbuka," ucap dia.

              Untuk mendapatkan manfaat tersebut, peserta program JKP harus memenuhi persyaratan, yaitu
              warga negara Indonesia, saat pertama kali menjadi peserta JKP usia belum mencapai 54 tahun,
              mempunyai hubungan kerja dengan perusahaan baik PKWTT maupun PKWT.
              Andry  mengatakan,  perusahaan  sebenarnya  tidak  perlu  membayar  iuran  tambahan  untuk
              mendapatkan manfaat ini.

              Soalnya, seluruh iuran ditanggung oleh pemerintah pusat dan rekomposisi dari iuran program
              Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

              Selanjutnya,  terdapat  dua  kriteria  bagi  pemberi  kerja  atau  badan  usaha  yang  dapat
              mengikutsertakan tenaga kerjanya.

              Pertama, untuk perusahaan skala menengah dan besar harus terdaftar dalam lima program yakni
              JKK, JKM, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun dan Jaminan Kematian.

              Kedua, untuk perusahaan kecil dan mikro cukup empat program yaitu JKK, JKM, JHT dan JKN.

              "Selanjutnya diharapkan Badan usaha/Pemberi kerja dapat melakukan pembayaran iuran dan
              menyampaikan administrasinya secara tertib setiap bulannya, agar pelayanan yang diberikan
              kepada seluruh peserta dapat dilakukan secara tepat waktu," ucap Andry.

              Andry menambahkan, pemberi kerja diharapkan agar tidak hanya melindungi karyawan namun
              juga mereka yang masih berstatus magang ataupun pelatihan.
              Soalnya, meski belum berstatus sebagai karyawan, mereka memiliki risiko kerja yang sama.

              "Kemudian diharapkan perusahaan juga dapat meningkatkan kepeduliannya terhadap pekerja
              rentan yang ada di sekitar lingkungan badan usaha atau pemberi kerja, dengan merealisasikan
              dana CSR-nya dalam bentuk perlindungan jaminan sosial tenaga kerja," ucap dia.***.








                                                           100
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106