Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 105
"Sepertinya (akan dituangkan dalam surat edaran Menteri) ya saat ini kami sedang menggodok
regulasi terkait dengan pengaturan jam kerja untuk wilayah-wilayah PPKM Darurat," kata Sekjen
Kemenaker Anwar Sanusi kepada Kompas.com, Kamis (15/7/2021).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah juga sudah menyampaikan dukungan adanya
aturan jam kerja karyawan yang lebih ketat. Salah satu opsinya yaitu perusahaan
memberlakukan kerja sehari di kantor, sehari di rumah.
Dengan begitu, dalam sebulan karyawan hanya bekerja di kantor ( work ftom office /WFO) 15
hari saja. Sementara 15 hari lainnya bekerja dari rumah ( work from home /WFH).
Selain itu ada opsi pengaturan shift kerja di perusahaan agar tidak terjadi penumpukan pekerja
pada shift yang sama.
Bahkan ada juga opsi melakukan pekerjaan secara 2-1 (2 hari kerja dan 1 hari libur).
Dengan opsi ini, seluruh pekerja dinilai bisa memperoleh giliran kerja. Perusahaan juga dapat
memilih merampingkan divisi/unit kerja yang bukan inti ( core ), yang tidak membutuhkan
pekerja sebesar di masa normal. Dengan begitu, jumlah pekerja di unit initi dapat dimaksimalkan.
"Opsi-opsi ini dimaksudkan agar perusahaan dapat beroperasi semaksimal mungkin dalam situasi
PPKM, sehingga ekonomi dapat tetap berjalan," kata Ida dalam siaran pers.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan
PPKM Darurat hari ke-11, tren mobilitas masyarakat mulai turun di Jawa dan Bali. Kendati
demikian, masih banyak kawasan industri yang memiliki status zona merah.
Oleh sebab itu, Luhut meminta agar jam kerja buruh atau pekerja lebih diperketat.
"Namun masih ada yang perlu menjadi perhatian, salah satunya para buruh yang di mana
industri ini masih banyak merahnya. Kalau bisa saya usul jadwal kerja mereka diperketat,"
ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (13/07/2021).
Ia mengatakan, dengan adanya pengetatan jam kerja di masa PPKM Darurat, diharapkan dapat
segera menekan laju penularan Covid-19 sehingga para pekerja atau buruh dapat segera bekerja
dengan normal.
Oleh sebab itu, Luhut pun mengusulkan kepada Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah
agar menerapkan mekanisme sehari kerja (work from office/WFO), sehari di rumah (work from
home/WFH).
104