Page 187 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 187
Ringkasan
Presiden KSPI Said Iqbal memaparkan lebih dari 10 persen buruh di sektor manufaktur positif
Corona. Ia menyebut angka ini sangat mengkhawatirkan. Hal tersebut diakui Said Iqbal
berdasarkan data dan informasi di lapangan di beberapa perusahaan baik labour intensif padat
karya atau pun padat modal di daerah Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, Serang, Cilegon,
Batam, Makassar, Gersik, Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, Medan, dan Semarang, Kendal dan
beberapa daerah kawasan industri lainnya.
KSPI: LEBIH DARI 10% BURUH MANUFAKTUR KENA COVID, PPKM DARURAT TAK
EFEKTIF
Presiden KSPI Said Iqbal memaparkan lebih dari 10 persen buruh di sektor manufaktur positif
Corona. Ia menyebut angka ini sangat mengkhawatirkan.
Hal tersebut diakui Said Iqbal berdasarkan data dan informasi di lapangan di beberapa
perusahaan baik labour intensif padat karya atau pun padat modal di daerah Jabodetabek,
Karawang, Purwakarta, Serang, Cilegon, Batam, Makassar, Gersik, Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan,
Medan, dan Semarang, Kendal dan beberapa daerah kawasan industri lainnya.
"Didapatkan data dan fakta yang sangat mengejutkan dan mengkhawatirkan selama dimulainya
PPKM Darurat sampai hari ini yaitu lebih dari 10 persen pekerja buruh yang bekerja di sektor
manufaktur atau pengolahan baik padat karya labor intensif maupun kritikal intensif padat
modal, lebih dari 10 persen buruh atau pekerjanya terpapar COVID-19," kata Said, dalam
konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021).
Said mengatakan perusahaan bekerjasama dengan Satgas COVID-19 di wilayahnya dengan
melakukan tes antigen dan dilanjutkan tes swab PCR yang dibiayai perusahaan. Salah satu
contohnya perusaahan di kawasan Purwakarta, 1.700 buruhnya dilakukan tes ditemukan 400-an
buruh reaktif dari tes antigen. Kemudian perusahaan melanjutkan tes PCR dan didapat 200 buruh
atau pekerja yang bekerja di perusahaan itu terpapar.
"Beberapa yang sudah kami lakukan pendataan dan pengecekan, di Purwakarta misalnya di
pabrik otomotif dan komponen otomotif, elektronik dan komponen otomotif pun di dapat data
lebih dari 10 persen buruh terpapar COVID-19," ungkapnya.
Selain itu di daerah lainnya seperti di Bekasi, berdasarkan data KSPI, beberapa perusahaan
elektronik multinasional pun mengalami hal yang sama, dari puluhan ribu tes yang dilakukan tes
antigen dan dilanjutkan swab PCR hampir lebih dari 1.300 orang yang terpapar COVID-19. Selain
itu perusahaan pabrik di Tangerang juga rata-rata 10 persen buruh ditemukan positif corona.
"Demikian Tangerang di perusahaan labor intensif, pun dijumpai rata-rata angka positif COVID-
19 setelah dilakukan tes itu adalah 10 persen, itu sangat mengkhawatirkan dan membayangkan
kelangsungan dunia usaha dan nyawa buruh," katanya.
"Bahkan di satu perusahaan otomotif di Bekasi catatan kami kami konfirmasi sudah 15 orang
meninggal, di Bandung lebih dari 5 orang, di Purwakarta sudah lebih dari 20 orang yang
meninggal dunia terpapar COVID-19 setelah dilakukan tes PCR oleh perusahaan masing-
masing," katanya.
Said Iqbal mencatat PPKM Darurat tidak efektif meskipun dilakukannya penyekatan, karena
perusahaan manufaktur tersebut masih bekerja 100 persen. Sebab tidak mungkin pekerja yang
bekerja di bidang produksi diberlakukan WFH 50 persen, karena bagian produksi merupakan
186