Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 107
Penempatan dana kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp 11,5 triliun juga
dilakukan. "Diharapkan debitur-debitur yang membutuhkan dana itu bisa langsung berinteraksi
dengan BPD, dan BPD ini juga akan menangani BankPerkreditan Rakyat (BPR)," ujar Airlangga.
Kemudian untuk stimulus belanja Imbal Jasa Penjaminan dan Penjaminan Kredit Modal Kerja ,
Pemerintah telah mengalokasikan penjaminan kepada Jamkrindo dan Askrindo dengan besaran
Rp 1 triliun.
Sementara terkait stimulus PPh Final UMKM Ditanggung Pemerintah (DTP) memiliki target UMKM
sebanyak 2,31 juta Wajib Pajak (WP). Per 3 Agustus telah ada realisasi sebesar Rp0,2 triliun dari
205.200 debitur.
"Lalu realisasi dari stimulus Pembiayaan Investasi Kepada Koperasi Melalui Lembaga Pengelola
Dana Bergulir - Koperasi dan UMKM (LPDB-KUMKM) per 3 Agustus 2020 telah cair seluruh dana
dari alokasi yang dianggarkan sebesar Rp 1 triliun," tutur Menko Perekonomian.
Pemerintah juga terus memberikan dukungan tambahan kepada UMKM melalui kebijakan KUR
khusus selama masa pandemi. Tambahan subsidi bunga/margin KUR, penundaan angsuran
pokok, dan relaksasi ketentuan restrukturisasi KUR telah diberikan kepada penerima KUR.
Calon penerima KUR juga telah menerima fasilitas kemudahan berupa relaksasi pemenuhan
persyaratan administrasi dalam proses pengajuan KUR dan relaksasi pemenuhan berupa
penundaan sementara penyampaian dokumen administrasi.
Selain itu, sebagai upaya meningkatkan kemampuan usaha mikro, Pemerintah saat ini sedang
menyiapkan program untuk 12 juta pelaku usaha mikro yang tidak sedang menerima kredit
perbankan dengan nilai bantuan sebesar Rp2,4 juta. "Program ini sedang disiapkan dan akan
segera diluncurkan," ujarnya seperti dikutip merdeka.com.
Airlangga juga menegaskan, Pemerintah juga telah mempersiapkan upaya peningkatan daya
saing UMKM dalam lingkup jangka panjang melalui penyusunan Rancangan Undang-Undang
(RUU) Cipta Kerja Klaster Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
serta peraturan pelaksananya.
Pemerintah memberikan stimulus Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung pelaku usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp 123,46 ttiliun. Hal ini untuk membantu UMKM
bangkit di tengah pandemi virus corona.
Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dana stimulus untuk UMKM terdiri
dari berbagai program yang berbeda-beda. Seperti subsidi bunga KUR dan UMKM yang
meminjam di bawah Rp 10 miliar, dan stimulus ultra mikro yang pinjamannya Rp 5-10 juta.
Nantinya, UMKM akan mendapatkan subsidi bunga dengan estimasi jumlah yang termasuk
pinjaman koperasi dan lain-lain, sebanyak 60 juta pelaku usaha ultra kecil atau ultra mikro.
Sehingga semakin pinjamannya kecil, maka subsidi bunga yang diberikan pun akan semakin
besar.
"Untuk pinjaman sampai dengan Rp 500 juta subsidi bunga 6% untuk3 bulanpertama, dan3%un-
tulc3 bulan kedua, pinjaman di atas Rp 50 juta sampai RplO miliar subsidi bunga 3% untuk 3
bulan pertama dan 2% untuk 3 bulan selanjutnya. Sedangkan pinjaman sampai Rp 10 juta,
subsidi bunganya adalah keseluruhan sampai dengan paling tinggi 25%," ujarnya dalam webinar
bertema "Gotong Royong Jaga UMKM Indonesia" kemarin.
Sementara dari total subsidi ini sejak periode Maret lalu, dari target 60 juta debitur penyerapan
sampai hari ini belum terlalu besar hanya sebesar Rp 1,5 triliun. Ini disebabkan masih ada
106