Page 108 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 108

persoalan  dari  sisi  perbankan  atau  lembaga  keuangan  dalam  mengkomuni-kasikan  kepada
              UMKM atau dalam proses pendaftaran untuk mendapatkan subsidi, masih dalam tahap evaluasi.
              Dia menjelaskan, untuk total pinjaman yang mendapatkan relaksasi sampai 6 bulan, penundaan
              pokoknya  sampai  Rp  285  triliun,  dengan  total  outstanding  kredit  penerima  subsidi  bunga
              mencapai Rp 1.600 triliun. "Kita akan lihat bagaimana pelaksanaan sampai bulan Agustus ini,"
              katanya

              Begitupun untuk insentif pajak, UMKM mendapat pajak yang ditanggung pemerintah serta dalam
              kredit modal kerjanya bisa meminjam lagi sampai Rp 10 miliar dan kredit modal kerja ditanggung
              oleh Jamkrindo dan Askrindo.

              "Makanya kita memberikan dana injeksi modal ke Jamkrindo dan Askrindo agar bisa menjamin
              permintaan kredit modal kerja bagi usaha kecil menengah, yang pinjaman di bawah RplO miliar
              ini,  di  mana  80%  dari  kredit  risk-nya  ditanggung  oleh  pemerintah  dan  20  persen
              olehbanktersebut," ujarnya.
              Sri  Mulyani  berharap  dengan  adanya  berbagai  stimulus  untuk  membantu  UMKM,  dapat
              mendorong  munculnya  lagi  permintaan  kredit  modal  kerja,  sehingga  bank  berani  berikan
              pinjaman ke mereka.

              Diskon Biaya Listrik

              Kementerian ESDM kembali menggulirkan stimulus sektor kelistrikan untuk masyarakat. Kali ini,
              pemerintah membebaskan biaya beban atau abonemen listrik pelanggan PT PLN (Persero) untuk
              sektor sosial, bisnis, dan industri, termasuk layanan khusus. Ketentuan ini tertuang dalam Surat
              Menteri ESDM Nomor 1466/-26/DJL.3/2020 pada 3 Agustus 2020 lalu.

              Pembebasan dan diskon energi minimum (emin) ini berlaku bagi pelanggan dengan pemakaian
              energi  listrik  di  bawah  rekening  minimum  (40  jam),  dan  pembebasan  biaya  beban  atau
              abonemen.

              "Insentif tersebut telah disetujui dan akan diberikan selama 6 bulan, yakni Juli hingga Desember
              2020 dan akan menyasar 1,25 juta pelanggan sosial bisnis, industii dan layanan khusus" ujar
              Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana di Jakarta, kemarin.

              Dengan  pembebasan  energi  minimum,  pelanggan  sektor  sosial,  bisnis  dan  industri  yang
              kapasitas  listrik  terpasangnya  di  atas  1.300  VA  hanya  perlu  membayar  tagihan  sesuai  jam
              pemakaian, sedangkan selisihnya akan dibayarkan oleh pemerintah.

              Sementara,  skema  untuk  pelanggan  golongan  layanan  khusus,  disesuaikan  dengan  Surat
              Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBL). "Tetapi pelanggan sosial, bisnis dan industri yang
              dayanya di bawah 1.300 VA atau sampai 900 VA, mereka dapat insentif berupa pembebasan
              biaya energi minimum," ujarnya, barl/mohor/lba


















                                                           107
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113