Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 157
Rencananya, program ini akan dimulai pada September 2020 mendatang dengan total anggaran
mencapai Rp 37,7 triliun.
SEGERA DAFTARKAN KARYAWAN PENERIMA SUBSIDI GAJI
BANDUNG, (PR).-
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung Arief Syaifiidin mengimbau para pengusaha
untuk segera mendaftarkan pekerja mereka yang digaji di bawah Rp 5 juta sebagai penerima
subsidi dari pemerintah pusat. Perusahaan-perusahaan yang masih menunggak pembayaran
iuran BPJS Ketenagakerjaan harus segera melunasinya agar syarat pemberian bantuan terpenuhi
"Kita harus betul-betul memikirkan nasib para pekerja . Pada masa-masa sulit akibat pendemi
ini, subsidi dari pemerintah itu akan sangat membantu mereka dan keluarga mereka. Bagi yang
menunggak, segera lunasi," katanya, Selasa (11/8/2020).
Ia mengungkapkan bahwa Disnaker Kota Bandung telah berkomunikasi dengan BPJS
Ketenagakerjaan terkait dengan program subsidi ini. Per Selasa (11/8/2020), baru tercatat
32.000 pekerja yang sudah didaftarkan ke BPJS. Arief yakin, jumlah pekerja di Bandung yang
berhak menerima subsidi ini jauh lebih besar dari angka itu. Sementara itu, sebanyak 146.267
orang pekerja swasta dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan asal Kota Cimahi didaftarkan
untuk mendapatkan subsidi sebesar Rp 600.000. Diharapkan, para pekerja bisa mendapat
subsidi tersebut dari pemerintah pusat.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi Uce Herdiana mengatakan, para pekerja swasta
tersebut berasal dari 2.591 perusahaan di Kota Cimahi. "Data calon penerima subsidi gaji dari
pemerintah pusat didapat berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cimahi. Saat ini sedang proses pendaftaran oleh BPJS
Ketenagakerjaan," ujarnya, kemarin.
Dari jumlah pekerja swasta asal Kota Cimahi yang didaftarkan tersebut, nantinya akan diverifikasi
ulang oleh pemerintah pusat. "Kami berharap, minimal 100.000 pekerja bisa mendapatkan
subsidi gaji tersebut," ucapnya.
Persyaratan
Untuk mendapatkan subsidi gaji, pekerja swasta tersebut harus memenuhi berbagai persyaratan,
seperti warga negara Indonesia (WNI), pekerja penerima upah, aktif dalam kepesertaan BPJS
Ketenagakerjaan, bukan penerima Kartu Prakerja, serta memiliki upah di bawah Rp 5 juta per
bulan. "Jumlah penerimanya berdasarkan hasil evaluasi pusat," tuturnya.
Pekerja swasta yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebelum program bergulir, kata
Uce, bakal sulit untuk lolos verifikasi. Soalnya, dapat dipastikan bahwa mereka akan terkendala
iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang harus terbayarkan sampai Juni 2020. "Harus aktif
sebagai peserta dan iuran lunas hingga Juni 2020," ujarnya.
Jika penerima subsidi gaji asal Kota Cimahi sudah disetujui, mereka akan mendapatkan uang
tunai sebesar Rp 600.000 saban bulan, mulai dari September hingga Desember 2020. Subsidi
gaji bagi pekerja swasta dengan upah di bawah Rp 5 juta itu akan langsung masuk ke rekening
penerima. "Nantinya, pemerintah pusat memberikan bantuan subsidi gaji ini langsung ke
rekening masing-masing pekerja, sesuai pendataan di BPJS Ketenagakerjaan. Adanya subsidi ini
akan sangat membantu perekonomian masyarakat di tengah kondisi pandemi Covid-19,"
ujarnya. (Ririn Nur Febriani, Tri Joko Her Riadi)###
156