Page 206 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 206
Dengan penambahan kemarin, Ida optimistis proses pengumpulan nomor rekening bisa cepat.
Bulan ini ditargetkan bisa di atas 5 juta nomor rekening. Dengan begitu, bantuan sebesar Rp
600 ribu per bulan tersebut bisa segera dikucurkan. "Semua secara paralel bergerak. Mudah-
mudahan Agustus bisa mulai (dicairkan, Red)," ungkapnya
Ida tetap meminta HRD perusahaan proaktif menyetor nomor rekening pekerjanya yang
memenuhi syarat untuk menerima BSU. Di antaranya merupakan peserta aktif BPJamsostek dan
upah di bawah Rp 5 juta per bulan. Untuk syarat peserta aktif, kata Ida, tidak terbatas pada
yang aktif membayar iuran saja. Yang menunggak pun diperhitungkan untuk menjadi penerima
subsidi "Sepanjang dia masih jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek, Red) ya,"
jelasnya.
Untuk penetapan batas upah di bawah Rp 5 juta ini, menurut Ida, tujuannya memperluas
coverage penerima bantuan. Selain itu, banyak pekerjayang meski bergaji Rp 5 juta, tapi
berkurang drastis pada masa pandemi. Entah karena efisiensi kantor atau pengurangan
jamkerjayangberpengaruh pada besaran upah yang diterima.
Sementara itu, DIPA usulan BSU segera rampung. Kemarin usulan sudah disampaikan kepada
menteri keuangan dan akan dilengkapi dengan peraturan menteri ketenagakerjaan
(permenaker) soal BSU. Saat ini permenaker belum bisa dikeluarkan karena masih akan
dilakukan harmonisasi dengan peraturan pemerintah lainnya di Kementerian Hukum dan HAM.
Secara terpisah, Presiden Joko Widodo menjelaskan, semua bantuan sosial akan diupayakan bisa
segera dikeluarkan. Termasuk bantuan subsidi upah kepada sekitar 15,7 juta pekerja non-ASN
dan BUMN yang gaji bulanannya di bawah Rp 5 juta. "Insya Allah dalam seminggu dua minggu
ini sudah akan keluar," terang dia di Makodam III/Siliwangi kemarin.
Begitu pula bansos produktif untuk 13 juta UMKM senilai Rp 2,4 juta dan bantuan-
bantuanlainnya. Diharapkan, bantuan tersebut mampu menjaga daya beli masyarakat.
(mia/byu/wan/c9/fal)
205