Page 209 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 209

Memang, pada masa transisi PSBB saat ini, Pemprov DKI sudah mengizinkan perusahaan kembali
              beroperasi.  Namun,  jumlah  karyawan  di  kantor  dibatasi  50  persen.  Mereka  juga  wajib
              menggunakan masker. Selain protokol kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi
              Jakarta mengawasi perkantoran yang karyawannya terdeteksi terpapar Covid-19. Jika ada yang
              terpapar, mereka akan menutup kantor tersebut selama tiga hari.

              Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Andri Yansyah menuturkan, grafik
              jumlah pelanggaran di perkantoran terus berkurang. "Jumlah perkantoran yang diberi sanksi
              peringatan sudah berkurang," katanya.

              Menurut data pihaknya, pada masa transisi periode sebelumnya (17-30 Juli), ada kegiatan yang
              diberi  peringatan.  Dari  620  perusahaan  yang  disidak,  ada  570  perusahaan  yang  patuh,  32
              perusahaan diberi peringatan, dan 18 perusahaan ditutup sementara.

              Sementara itu, periode saat ini (31 Juli - 11 Agustus), dari sekitar 371 perusahaan yang disidak,
              ada 337 perusahaan yang patuh dan 34 perusahaan ditutup sementara. Tidak ada yang diberi
              peringatan.

              "Yang disanksi karena melanggar protokol kesehatan tidak ada lagi. Yang dihentikan sementara
              itu karena di perusahaan itu ada karyawannya yang positif Covid-19. Dihentikan hanya tiga hari
              untuk penyemprotan disinfektan," jelas Andri.
              Untuk penindakan kemarin (11/8), sambung dia, ada 58 perusahaan yang disidak. Tidak ada
              yang diberi sanksi. Namun, empat perusahaan ditutup sementara karena ada kasus positif Covid-
              19.

              Andri mengimbau seluruh perkantoran dan perusahaan di Jakarta agar jujur dan terbuka jika
              ada karyawannya yang terpapar Covid-19. Dengan begitu, pencegahan bisa segera dilakukan.

              "Penutupan  karena  kasus  positif  Covid-19  ini  tidak  berarti  dilakukan  pada  seluruh  gedung
              perkantoran,  namun  hanya  pada  area  yang  ditemukan  pegawai  terjangkit  Covid-19.  Kecuali
              kasus  positif  Covid-19  di  perkantoran  tersebut  terjadi  secara  massif,  banyak  karyawan  yang
              terpapar,  baru  ditutup  seluruh  perkantorannya.  Penutupannya  juga  hanya  tiga  hari  untuk
              sterilisasi," ujarnya.

              (rya/col/iio)






























                                                           208
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214