Page 269 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 269

Persyaratan Lengkap  Syarat ketentuan penerima subsidi adalah karyawan swasta peserta BPJS
              Ketenagakerjaan yang masih aktif, dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan, berdasarkan data
              upah yang dilaporkan dan tercatat pada BPJS Ketenagakerjaan.

              Direktur  Utama  BP  Jamsostek,  Agus  Susanto  menjelaskan,  pemerintah  saat  ini  sedang
              melakukan finalisasi skema, mekanisme dan kriteria penerima program subsidi gaji atau Bantuan
              Subsidi Upah dengan menggunakan data awal dari BPJS Ketenagakerjaan dan lembaga negara
              lainnya sebagai dasarnya ( bantuan Rp 600.000 untuk karyawan swasta/ BPJS Ketenagakerjaan
              600 ribu).

              "Data yang disampaikan BP Jamsostek kepada pemerintah merupakan data peserta aktif kategori
              Penerima Upah atau Pekerja Formal dengan upah dibawah Rp 5 juta, berdasarkan upah pekerja
              yang dilaporkan dan tercatat di BP Jamsostek," jelas Agus.

              "Tidak termasuk di dalamnya peserta yang terdaftar di induk perusahaan BUMN, lembaga negara
              dan instansi pemerintah, terkecuali non-ASN," tambah dia,  Berikut syarat lengkap karyawan
              swasta  penerima  program  subsidi  gaji  BPJS  Ketenagakerjaan  (  bantuan  600.000  dari
              pemerintah):    Deputi  Direktur  Bidang  Hubungan  Masyarakat  dan  Antar  Lembaga  BPJS
              Ketenagakerjaan,  Irvansyah  Utoh  Banja,  menjelaskan  kriteria  penerima  program  subsidi  gaji
              BPJS Ketenagakerjaan atau Bantuan Subsidi Upah adalah peserta aktif ( BLT untuk gaji di bawah
              5 juta).

              Dengan kata lain, bantuan Rp 600.000 untuk karyawan swasta hanya berlaku untuk mereka
              yang iuran kepesertaannya masih dibayarkan perusahaan. Sementara untuk karyawan swasta
              korban PHK, perusahaan sudah tak lagi membayarkan iuran ke BPJS Ketenagakerjaan.

              "Kalau sudah nonaktif peserta pada 30 Juni tentunya tidak bisa terima Bantuan Subsidi Upah
              ini," terang Utoh dikonfirmasi.

              Saat ini, tambah Agus, BP Jamsostek juga sedang dalam proses mengumpulkan nomor rekening
              peserta yang memenuhi kriteria dimaksud melalui kantor cabang di seluruh Indonesia.

              Pemerintah juga akan melakukan validasi ulang terkait data bantuan Rp 600.000 untuk karyawan
              swasta yang disampaikan oleh BP Jamsostek, untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. Hal
              ini dilakukan karena sumber dana Bantuan Subsidi Upah atau BLT BPJS Ketenagakerjaan ini
              berasal dari alokasi anggaran dari pemerintah.

              "Penerima Program Subsidi Upah ini sedikitnya berjumlah 15,7 juta pekerja yang merupakan
              peserta  aktif  BP  Jamsostek  di  seluruh  Indonesia.  Dalam  dua  hari  ini  kami  telah  berhasil
              mengumpulkan sekitar 1,5 juta rekening peserta dan akan terus meningkat," tambah Agus.

              Dirinya  berharap  pemberi  kerja  atau  perusahaan  dapat  ikut  proaktif  membantu
              menginformasikan  nomor  rekening  peserta  tersebut  sesuai  kriteria  yang  ditetapkan  oleh
              pemerintah  guna  mempercepat  proses  pengumpulan  informasi  sekaligus  pengkinian  data
              peserta.

              "Bantuan Penerima Subsidi Upah ini merupakan nilai tambah bagi pekerja yang terdaftar sebagai
              peserta aktif BP Jamsostek, selain mendapatkan perlindungan dari risiko kerja dalam bentuk
              Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKm), dan Jaminan
              Pensiun (JP)," kata Agus.

              Agus  menambahkan,  BP  Jamsostek  juga  menghimbau  perusahaan  yang  belum  tertib  dalam
              pembayaran iuran, segera memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

              "Kami menghimbau agar perusahaan melakukan validasi tenaga kerja dengan upah di bawah Rp
              5 juta yang terdaftar di BP Jamsostek serta dan melaporkan nomor rekening mereka melalui

                                                           268
   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274