Page 264 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 264

PPh Pasal 21 merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan
              pembayaran lain terkait dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegiatan yang dilakukan Orang
              Pribadi dalam negeri. Insentif PPh Pasal 21 ini bisa dimanfaatkan hingga Desember 2020.

              Bagaimana dengan pekerja informal yang jumlahnya di Indonesia lebih banyak dibandingkan
              pekerja formal?  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2018, jumlah pekerja informal
              mencapai 70,49 juta orang sementara pekerja formal sebanyak 53,52 juta orang. Pada tahun
              2019, jumlah pekerja informal tidak mengalami penambahan, sedangkan jumlah pekerja formal
              bertambah menjadi 56,02 juta orang.

              Dibandingkan  pekerja  formal,  penghasilan  yang  diperoleh  para  pekerja  informal  ini  penuh
              ketidakpastian. Mayoritas para pekerja informal ini tidak memiliki penghasilan tetap. Kalaupun
              memiliki penghasilan tetap, mereka tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

              Di masa pandemi Covid-19, baik pekerja formal maupun informal sama-sama terdampak daya
              belinya. Namun, sebagai pekerja dengan penghasilan tetap tentunya penurunan daya beli dari
              para pekerja formal ini tidak seanjlok daya beli pekerja informal yang tidak memiliki penghasilan
              tetap.

              Dalam  kondisi  seperti  saat  ini  bukankah  mereka  yang  masuk  kategori  pekerja  informal  juga
              berhak  mendapatkan  subsidi  gaji  seperti  pekerja  formal?    Mengenai  bantuan  subsidi  gaji,
              pemerintah menegaskan program ini bukan untuk mengistimewakan kelompok pekerja formal.
              Karena  sebelumnya  Pemerintah  sudah  menyalurkan  bantuan  penanganan  dampak  pandemi
              untuk kelompok masyarakat lain, yakni bansos untuk warga miskin, Program Keluarga Harapan
              serta berbagai insentif perpajakan dan stimulus lainnya.

              Lantas, apakah para pekerja informal ini masuk kelompok penerima bansos untuk warga miskin
              atau Program Keluarga Harapan? Beberapa fakta yang saya temui di lapangan, para pekerja
              informal  ini  tidak  termasuk  dalam  kelompok  penerima  bansos  untuk  warga  miskin  ataupun
              tercatat dalam Program Keluarga Harapan.

              Sementara pemberian subsidi gaji untuk pekerja formal ini saya meragukan program ini bisa
              mendongkrak daya beli  masyarakat yang pada akhirnya bisa mengerek angka pertumbuhan
              ekonomi nasional seperti harapan pemerintah. Karena mereka yang bakal menerima susbidi gaji
              ini adalah kelas menengah yang cenderung sedang menekan konsumsi di masa krisis pandemi.

              Jika menerima subsidi gaji sebesar Rp 2,4 juta, mereka akan lebih memilih menyimpan uang
              subsidi  tersebut  sebagai  dana  cadangan  untuk  berjaga-jaga  di  masa  ekonomi  tak  menentu
              seperti  saat  ini.  Kalaupun  uang  subsidi  tersebut  mereka  belanjakan  bukan  untuk  kebutuhan
              makan sehari-hari, melainkan untuk biaya pendidikan, kesehatan, dan liburan.

              .




















                                                           263
   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269