Page 262 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 262
"Itu tidak benar (harus mendaftarkan diri langsung ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan).
Dorong HRD-nya untuk report nomor rekening," terang Utoh.
Untuk menjalankan BLT ini, pemerintah menggunakan data yang tercatat di BPJS
Ketenagakerjaan. Pemerintah pun mengatakan, ada sekitar 13,8 juta tenaga kerja formal dengan
gaji di bawah Rp 5 juta yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Dilansir dari Kontan, Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin pada
Jumat (7/8/2020). Dia mengatakan, data ini akan divalidasi dan diverifikasi dalam waktu dekat.
"Insya Allah dalam dua minggu ini kami akan bisa mengumpulkan dan memverifikasi nomor
rekeningnya sehingga bantuannya, mekanismenya akan langsung disampaikan secara tunai,"
terang Budi.
Budi juga mengatakan, data yang digunakan mengacu pada data BPJS Ketenagakerjaan karena
data tenaga kerja lengkap, mulai dari nama dan alamat, apakah tenaga kerja masih membayar
iuran BPJS Ketenagakerjaan, di mana tempatnya bekerja hingga berapa lama dia bekerja.
Adapun kriteria penerima bantuan subsidi gaji ini merupakan tenaga kerja formal dengan gaji di
bawah Rp 5 juta, aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dan tidak termasuk pegawai BUMN
dan pemerintah.
Pemerintah juga sudah menyiapkan anggaran Rp 33,1 triliun untuk bantuan subsidi gaji ini.
Penerima bantuan akan mendapatkan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, yang mana
penyalurannya akan dilakukan dalam dua tahap. Penyaluran bantuan ini akan dilakukan pada
kuartal III dan IV-2020.
Sebelumnya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto meminta perusahaan pemberi
kerja untuk segera menyetorkan daftar nomor rekening karyawannya yang masuk kategori
penerima subsidi Rp 600.000.
"Kami mengimbau agar perusahaan melakukan validasi tenaga kerja dengan upah di bawah Rp
5 juta yang terdaftar di BP Jamsostek serta dan melaporkan nomor rekening mereka melalui
aplikasi yang disiapkan oleh BP Jamsostek, sehingga pemberian Bantuan Subsidi Upah ini segera
bisa disalurkan," tegas Agus.
Diketahui, pemerintah telah menganggarkan Rp 37,74 triliun untuk program subsidi pekerja
terdampak Covid-19 itu.
"Pemerintah berharap program ini dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi dan menjaga
agar Indonesia dapat terhindar dari resesi ekonomi," pungkas Agus.
261