Page 261 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 261

Skemanya, subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan
              atau total Rp 2,4 juta ini akan diberikan setiap dua bulan sekali. Dengan begitu, dalam satu kali
              pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta.



              TAK USAH KE KANTOR BPJS NAKER, REKENING BANK KARYAWAN SWASTA
              PENERIMA BLT RP 600.000 DIDAFTARKAN HRD

              Tak Usah Datang ke Kantor  BPJS Naker  , Rekening Bank Karyawan Swasta  Penerima BLT Rp
              600.000    Didaftarkan  HRD    POS-KUPANG.COM,  JAKARTA    -  Pemerintah  akan  menjalankan
              program  subsidi  gaji  bagi  karyawan  swasta  dengan  upah  di  bawah  Rp  5  juta  per  bulan.
              Pelaksanaannya direncanakan dimulai pada September 2020 ( bantuan karyawan 600.000).

              Skemanya, subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan
              atau total Rp 2,4 juta ini akan diberikan setiap dua bulan sekali. Dengan begitu, dalam satu kali
              pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta.

              Selain gaji bulanan di bawah Rp 5 juta, syarat untuk mendapatkan insentif Rp 600.000 ini yakni
              terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek, dan bukan pegawai
              BUMN dan BUMD, serta bukan PNS.

              Deputi  Direktur  Bidang  Hubungan  Masyarakat  dan  Antar  Lembaga  BPJS  Ketenagakerjaan
              Irvansyah Utoh Banja mengatakan, pihaknya saat ini tengah mendata penerima insentif beserta
              nomor rekeningnya dari perusahaan pemberi kerja ( bantuan 600.000 dari pemerintah).

              "Kantor cabang sekarang lagi mengumpulkan data nomor rekening peserta tersebut via HRD
              (perusahaan pemberi kerja)," jelas Utoh dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020).

              "Data yang disampaikan BP Jamsostek kepada pemerintah merupakan data peserta aktif dengan
              upah  di  bawah  Rp  5  juta,  berdasarkan  upah  pekerja  yang  dilaporkan  dan  tercatat  di  BP
              Jamsostek," kata dia lagi.

              Meski pendataan dilakukan BP Jamsostek, lanjut Utoh, data  karyawan swasta  penerima bantuan
              langsung tunai ( BLT) tersebut akan diverifikasi pemerintah agar benar-benar tepat sasaran (
              BLT untuk gaji di bawah 5 juta atau BPJS Ketenagakerjaan Rp 600 ribu).

              "Pemerintah  juga  akan  melakukan  validasi  ulang  terkait  data  yang  disampaikan  oleh  BP
              Jamsostek untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. Hal ini dilakukan karena sumber dana
              bantuan subsidi gaji ini berasal dari alokasi anggaran dari pemerintah," ujar Utoh.

              Pihaknya berharap, selama proses pendataan penerima bantuan Rp 600.000 untuk  karyawan
              swasta  tersebut, pihak perusahaan bisa proaktif menyediakan data peserta BP Jasmsostek yang
              bisa menerima BLT (BLT untuk gaji di bawah 5 juta atau bantuan pemerintah gaji di bawah 5
              juta).

              "Saat  ini  BP  Jamsostek  dalam  proses  mengumpulkan  data  nomor  rekening  peserta  yang
              memenuhi kriteria dimaksud melalui kantor cabang di seluruh Indonesia," ungkap Utoh.

              "Diharapkan  pemberi  kerja  (perusahaan)  dan  tenaga  kerja  ikut  proaktif  menyampaikan  data
              nomor rekening dimaksud sesuai skema dan kriteria pemerintah," tambah dia.
              Utoh juga meluruskan informasi keliru yang beredar di masayarakat, di mana syarat menerima
              bantuan tunai salah satunya dengan mendatangi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan dengan
              membawa fotokopi buku tabungan dan kartu kepesertaan.



                                                           260
   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266