Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 34
BAGAIMANA YANG SUDAH PHK Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan bakal
memberikan subsidi kepada karyawan swasta yang telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan (BP
Jamsostek).
Program bantuan ini diberikan mulai September 2020 yang besarnya Rp 600.000/bulan. Syarat
penerima subsidi adalah karyawan swasta peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif,
dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan, berdasarkan data upah yang dilaporkan dan tercatat
pada BPJS Ketenagakerjaan.
Lalu, bagaimana subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan untuk karyawan swasta yang terlanjur
terkena pemutusan hubungan kerja ( PHK)? Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan
Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Banja, menjelaskan kriteria penerima
program subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah adalah peserta aktif ( BLT untuk gaji di bawah
5 juta).
Dengan kata lain, bantuan Rp 600.000 untuk karyawan swasta hanya berlaku untuk mereka
yang iuran kepesertaannya masih dibayarkan perusahaan. Sementara untuk karyawan swasta
korban PHK, perusahaan sudah tak lagi membayarkan iuran ke BPJS Ketenagakerjaan.
"Kalau sudah nonaktif peserta pada 30 Juni tentunya tidak bisa terima Bantuan Subsidi Upah
ini," terang Utoh dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020).
Syarat lainnya, perusahaan tempat bekerja bukan BUMN dan bukan pula berstatus PNS.
Kemudian pekerja yang berkewarganegaraan Indonesia yang dibuktikan dengan NIK. Untuk
nominal yang akan diterima ditentukan sejumlah Rp 600 ribu per bulan per orang selama 4
bulan, atau per orang bisa mendapatkan Rp 2,4 juta.
Adapun skema pencairan atau transfer dana dilakukan 2 bulan sekaligus sebanyak 2 kali.
BANTUAN LAIN Selain bantuan untuk karyawan dengan gaji di bawah Rp 5 juta, Presiden Jokowi
menyebut bahwa pemerintah juga telah memberikan sejumlah bantuan lain kepada masyarakat
di tengah pandemi Covid-19.
Bantuan yang dimaksud mulai dari bansos tunai, BLT desa, subsidi, dan listrik gratis listrik untuk
golongan tertentu hingga stimulus ekonomi untuk usaha kecil yang diberikan melalui perbankan.
Pemerintah juga menyiapkan bansos produktif untuk 13 juta pelaku usaha kecil, mikro, dan
menengah (UMKM).
Nantinya masing-masing akan dapat bantuan Rp 2,4 juta. Presiden Jokowi menjelaskan,
sejumlah bantuan diberikan guna mendorong daya beli masyarakat, khususnya masyarakat
menengah ke bawah. Selain itu, dia berharap bantuan tersebut menggenjot perekonomian
Indonesia yang terkontraksi atau minus 5,32 persen pada kuartal II-2020.
"Kita harapkan pertumbuhan ekonomi secara nasional ini akan tumbuh lebih baik dari kuartal
yang kemarin," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul: Jokowi Sebut Bantuan Tunai Rp
600 Ribu untuk Karyawan Swasta akan Cair dalam 2 Minggu.
.
33