Page 431 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 431

gaji di bawah Rp 5 juta perbulan berdasarkan data upah yang dilaporkan dan tercatat pada
              BPJAMSOSTEK.
              Direktur  Utama  BPJAMSOSTEK  Agus  Susanto  menjelaskan,  pemerintah  saat  ini  tengah
              melakukan finalisasi skema, mekanisme, dan kriteria penerima program Bantuan Subsidi Upah
              dengan menggunakan data awal dari BPJAMSOSTEK dan lembaga negara lainnya sebagai data
              acuan. Ia menegaskan BPJAMSOSTEK siap mendukung program Bantuan Subsidi Upah ini.

              "Data  yang  disampaikan  BPJAMSOSTEK  kepada  pemerintah  merupakan  data  peserta  aktif
              kategori  Pekerja  Penerima  Upah  atau  Pekerja  Formal  dengan  upah  di  bawah  Rp5  juta
              berdasarkan upah pekerja yang dilaporkan oleh pemberi kerja dan tercatat pada BPJAMSOSTEK.
              Tidak termasuk di dalamnya Peserta yang bekerja sebagai pegawai di BUMN, Lembaga Negara
              dan Instansi Pemerintah, terkecuali Non ASN," kata Agus dalam siaran pers BPJAMSOSTEK yang
              diterima  TeropongSenayan  , Selasa, 11 Agustus 2020.

              Saat ini, Agus mengungkapkan, BPJAMSOSTEK juga sedang dalam proses mengumpulkan nomor
              rekening peserta yang memenuhi kriteria dimaksud melalui kantor cabang di seluruh Indonesia.

              Di samping mengumpulkan nomor rekening, pemerintah juga akan melakukan validasi ulang
              terkait data yang disampaikan oleh BPJAMSOSTEK guna memastikan bantuan ini tepat sasaran.
              Hal  ini  dilakukan  karena  sumber  dana  Bantuan  Subsidi  Upah  berasal  dari  alokasi  anggaran
              Pemerintah.

              "Penerima Program Subsidi Upah ini sedikitnya berjumlah 15,7 juta pekerja yang merupakan
              peserta  aktif  BPJAMSOSTEK  di  seluruh  Indonesia.  Dalam  dua  hari  ini  kami  telah  berhasil
              mengumpulkan sekitar 3,5 juta rekening peserta dan akan terus meningkat," jelas Agus.

              Agus berharap pemberi kerja atau perusahaan dapat ikut proaktif membantu menginformasikan
              nomor  rekening  peserta  tersebut  sesuai  kriteria  yang  ditetapkan  oleh  pemerintah  guna
              mempercepat proses pengumpulan informasi sekaligus pengkinian data peserta.
              "Bantuan Subsidi Upah ini merupakan nilai tambah bagi pekerja yang terdaftar sebagai peserta
              aktif BPJAMSOSTEK, selain mendapatkan perlindungan dari risiko kerja dalam bentuk Jaminan
              Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKm), dan Jaminan Pensiun
              (JP)," kata Agus.
              Selain itu, Agus mengimbuhkan, BPJAMSOSTEK juga menghimbau perusahaan yang belum tertib
              dalam  pembayaran  iuran  agar  segera  memenuhi  kewajiban  sesuai  dengan  ketentuan  yang
              berlaku.

              "Kami menghimbau agar perusahaan melakukan validasi tenaga kerja dengan upah di bawah Rp
              5 juta yang terdaftar di BPJAMSOSTEK dan melaporkan nomor rekening mereka melalui aplikasi
              yang disiapkan oleh BPJAMSOSTEK, sehingga pemberian Bantuan Subsidi Upah ini segera bisa
              disalurkan," tegasnya.
              Diketahui,  pemerintah  telah  menganggarkan  Rp37,74  triliun  untuk  program  subsidi  pekerja
              terdampak Covid-19. Nominal yang akan diberikan kepada pegawai swasta sebesar Rp 600 ribu
              per bulan per orang selama 4 bulan atau secara total per orang akan mendapatkan Rp 2,4 juta.
              Adapun skema pencairan atau transfer dana dilakukan 2 bulan sekaligus sebanyak 2 kali..









                                                           430
   426   427   428   429   430   431   432   433   434   435   436