Page 434 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 434
"Bantuan Subsidi Upah ini merupakan nilai tambah bagi pekerja yang terdaftar sebagai peserta
aktif BPJAMSOSTEK, selain mendapatkan perlindungan dari risiko kerja dalam bentuk Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKm), dan Jaminan Pensiun
(JP)," tandasnya.
Agus menambahkan, BPJAMSOSTEK juga mengimbau perusahaan yang belum tertib dalam
pembayaran iuran, segera memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kami menghimbau agar perusahaan melakukan validasi tenaga kerja dengan upah di bawah
Rp5 juta yang terdaftar di BPJAMSOSTEK dan melaporkan nomor rekening mereka melalui
aplikasi yang disiapkan oleh BPJAMSOSTEK, sehingga pemberian Bantuan Subsidi Upah ini
segera bisa disalurkan," tegas Agus.
Diketahui, pemerintah telah menganggarkan Rp37,74 triliun untuk program subsidi pekerja
terdampak Covid-19. Untuk nominal yang akan diterima nantinya ditentukan sejumlah Rp600
ribu per bulan per orang selama 4 bulan atau per orang akan mendapatkan Rp2,4 juta. Adapun
skema pencairan atau transfer dana dilakukan 2 bulan sekaligus sebanyak 2 kali.
"Pemerintah berharap program ini dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi dan menjaga
agar Indonesia dapat terhindar dari resesi ekonomi," pungkasnya.
Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah DKI Jakarta, Cotta Sembiring, mengakui bahwa pihaknya
telah merespons secara cepat program pemerintah ini dengan menghubungi pihak-pihak
perusahaan yang terdaftar program BPJAMSOSTEK agar melakukan pengumpulan nomor
rekening bagi para pekerja yang memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan subsidi
tersebut.
"Perusahaan -perusahaan yang belum terdaftar program BPJAMSOSTEK diimbau agar segera
mendaftarkan perusahaannya dan seluruh pekerjanya guna mendapatkan manfaat perlindungan
jaminan sosial ketenagakerjaan sekaligus memperoleh bantuan program subsidi gaji dari
Pemerintah," ujar Cotta. (RO/OL-09).
433