Page 653 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 653
Pemerintah akan segera menyalurkan bantuan insentif Rp 2,4 juta kepada 13 juta tenaga kerja
di sektor formal dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan. Pemberiannya akan dilakukan dalam
dua tahap pada kuartal III dan IV tahun ini, atau Rp 1,2 juta di tiap tahap. Ketua Satuan Tugas
(Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin (BGS) menuturkan,
bantuan tersebut hanya diberikan kepada tenaga kerja formal lantaran segmen masyarakat
lainnya sudah menerima insentif lain dalam bermacam bentuk
positive - Dwi Aditya Putra Sumber (None) kata Ida dalam Pengumuman Program Bantuan
Subsidi Upah Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/8/2020). Lanjutnya, proses penyaluran
insentif pemerintah berupa subsidi Upah oleh Bank Penyalur dilakukan dengan pemindahbukuan
dana dari Bank Penyalur, kepada rekening penerima Bantuan Pemerintah melalui Bank-Bank
BUMN yang terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA). Ekspektasi publik sangat
luar biasa karena program subsidi upah ini harus benar-benar diterima oleh pekerja/buruh yang
memenuhi persyaratan, dan dibayarkan pada nomor rekening atas nama penerima bantuan
pemerintah subsidi upah
negative - Dwi Aditya Putra Sumber (None) paparnya dalam sesi teleconference, Jumat
(7/8/2020). Sehingga memang diharapkan ini justru mengurangi kesenjangan sosial, karena
segmen-segmen lain sudah diberikan bantuan, dia menambahkan. Dikatakannya, pemerintah
juga menyadari sebagian besar tenaga kerja formal secara ekonomi kini turut kesulitan akibat
wabah pandemi Covid-19. Banyak di antara mereka yang harus dirumahkan atau terkena
pemotongan gaji. Yang belum adalah segmen tenaga kerja formal yang tidak termasuk segmen
tenaga kerja informal, rakyat miskin atau di-PHK, yang belum mendapatkan bantuan karena gaji
mereka dipotong
Ringkasan
Pemerintah akan memberi bantuan bagi para pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta per
bulan sebesar Rp 600.000 selama kurun waktu 4 bulan. Namun, insentif ini hanya diberikan
bagi pekerja yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan saja.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, untuk masyarakat yang bukan peserta
BPJS Ketenagakerjaan namun memiliki gaji di bawah Rp5juta tetap bisa mendapatkan insentif
Rp600.000 per bulan. Caranya lewat program kartu prakerja.
TAK DAPAT SUBSIDI GAJI RP 2,4 JUTA, INI SOLUSI DARI SRI MULYANI
Pemerintah akan memberi bantuan bagi para pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta per
bulan sebesar Rp 600.000 selama kurun waktu 4 bulan. Namun, insentif ini hanya diberikan
bagi pekerja yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan saja.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, untuk masyarakat yang bukan peserta
BPJS Ketenagakerjaan namun memiliki gaji di bawah Rp5juta tetap bisa mendapatkan insentif
Rp600.000 per bulan. Caranya lewat program kartu prakerja.
"Orang akan bilang, banyak orang yang pendapatan di bawah Rp5 juta dan tidak di BPJS. Ini
akan muncul, kita tampung dalam kartu prakerja. Benefitnya sama Rp600 ribu kali empat bulan
yakni Rp2,4 juta," kata dia dalam webinar di Jakarta, Selasa (11/8).
Sri Mulyani menjelaskan, untuk mendapatkan insentif tersebut peserta harus aktif mengikuti
tahapan gelombang penerimaan. Apalagi kuota yang disediakan untuk program ini mencapai 5,6
juta, dengan baru sekitar 680 ribuan yang sudah terisi.
652