Page 654 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 654

"Kalau dalam kartu prakerja, anda aktif mendaftar. Kalau anda kena PHK atau dirumahkan dan
              anda cari kerja, anda bisa dapatkan di situ. Ada 5,6 juta. Sedangkan di BPJS Ketenagakerjaan
              adalah yang teregister. Kemungkinan mencapai 13 juta hingga 15 juta menurut Kemenaker,"
              ungkapnya.

              Bendahara Negara ini menambahkan, pemerintah selalu berkomitmen agar anggaran yang ada
              bisa digunakan untuk membantu masyarakat. Hanya saja kendala yang ada adalah pemerintah
              tidak memiliki data akurat para calon penerima bantuan ini.

              "Kalau saya diskusi dengan menteri negara maju, mereka biasanya mengatakan, saya lakukan
              transfer langsung  by name by account number  karena mereka sudah ada data. Di republik ini,
              kadang-kadang  by  name  NIK-nya  mungkin  pun  ada  atau  tidak  ada,  kemudian  by  address
              kemungkinan  tidak  di  address  permanen.  Dan  kalau  bicara  account  number,  it's  a  different
              thing," pungkas dia.

              Reporter: Dwi Aditya Putra  Sumber: Merdeka.com   " di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul
              05.30  WIB,  mulai  10  Agustus  2020    Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan
              pencairan insentif upah untuk pekerja/buruh berpenghasilan di bawah Rp 5 juta, dilakukan dua
              bulan sekali dengan total Rp 1,2 juta per orang.

              "Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp 600
              ribu per bulan selama empat bulan dengan total Rp 2,4 juta, yang akan diberikan setiap dua
              bulan sekali. Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp1,2
              juta," kata Ida dalam Pengumuman Program Bantuan Subsidi Upah Istana Kepresidenan Jakarta,
              Senin (10/8/2020).

              Lanjutnya,  proses  penyaluran  insentif  pemerintah  berupa  subsidi  Upah  oleh  Bank  Penyalur
              dilakukan  dengan  pemindahbukuan  dana  dari  Bank  Penyalur,  kepada  rekening  penerima
              Bantuan  Pemerintah  melalui  Bank-Bank  BUMN  yang  terhimpun  dalam  Himpunan  Bank  Milik
              Negara (HIMBARA).

              "Ekspektasi publik sangat luar biasa karena program subsidi upah ini harus benar-benar diterima
              oleh  pekerja/buruh  yang  memenuhi  persyaratan,  dan  dibayarkan  pada  nomor  rekening  atas
              nama penerima bantuan pemerintah subsidi upah," jelasnya.

              Ida menambahkan, bantuan Pemerintah ini merupakan program stimulus yang dikoordinasikan
              dan dibahas bersama Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kemnaker, Kemenkeu,
              dan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2020.

              Sehingga, akurasi validasi data pekerja/buruh sangat penting karena ketepatan sasaran program
              ini bergantung dari verifikasi data yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

              Oleh  karena  itu,  pelaksanaan  bantuan  pemerintah  ini  mendapatkan  pendampingan  dari
              Kepolisian,  Kejaksaan  Agung,  KPK,  BPK  dan  BPKP  untuk  mengawasi  pelaksanaan  bantuan
              pemerintah berupa subsidi upah agar tepat sasaran.

              Adapun Ida menyebutkan persyaratan Pekerja/Buruh yang mendapat insentif harus memenuhi
              seluruh persyaratan, salah satunya penerima kartu prakerja tidak bisa mendapatkan subsidi gaji
              ini.
              1. Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan;  2.Terdaftar
              sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang
              dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan;  3. Peserta yang membayar iuran dengan besaran
              iuran yang dihitung berdasarkan upah dibawah Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) sesuai upah
              yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan;  4. Pekerja/Buruh penerima Upah;  5. Memiliki
              rekening bank yang aktif;  6. Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program kartu
                                                           653
   649   650   651   652   653   654   655   656   657   658   659