Page 659 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 659
Bantuan ini hanya akan menyasar peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan upah di bawah Rp5
juta dan telah terdata per 30 Juni 2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengemukakan bahwa pekerja yang tidak terdaftar dalam
kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja namun memiliki pendapatan di bawah Rp5 juta per
bulan bakal dibantu lewat bantuan sosial lain yang telah disiapkan pemerintah, salah satunya
adalah program Kartu Prakerja.
"Bantuan pemerintah untuk yang upahnya di bawah Rp5 juta akan menargetkan mereka yang
menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Namun banyak yang mengatakan pekerja dengan gaji
di bawah Rp5 juta banyak yang tidak terdaftar BPJS Ketenagakerjaan. Nah, ini kita tampung
dalam bentuk Kartu Prakerja," ujar Sri Mulyani dalam webinar Gotong-Royong
#JagaUMKMIndonesia, Selasa (11/8/2020).
Dia menjelaskan nilai insentif yang akan didapatkan oleh penerima manfaat dua program ini
sama, yakni sebesar Rp2,4 juta selama empat bulan. Bedanya, Kartu Prakerja mewajibkan
penerima manfaat untuk menjalankan pelatihan terlebih dahulu sebelum mendapatkan insentif
bulanan.
"Jumlah benefit Kartu Prakerja sama-sama Rp2,4 juta selama empat bulan. Bedanya di Kartu
Prakerja, calon penerima harus aktif mendaftar. Kalau Anda kena PHK, dirumahkan atau sedang
mencari pekerjaan Anda bisa ikut mendaftar, kuotanya 5,6 juta. Sementara di BPJS
Ketenagakerjaan sudah terdata sampai 15 juta menurut Kementerian Ketenagakerjaan,"
lanjutnya.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebelumnya menjelaskan bahwa subsidi gaji yang hanya
menyasar peserta BPJS Ketenagakerjaan adalah salah satu bentuk apresiasi terhadap pekerja
yang telah mendaftarkan diri dan rutin membayar iuran.
Sejauh ini, dia mencatat jumlah kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja baru mencakup
sebagian pekerja di dalam negeri. Oleh karena itu, bantuan subsidi upah diharapkan dapat
menjadi momentum untuk mendorong kepesertaan yang lebih luas..
658