Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 73
Nama Media Koran Tempo
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL Pg2
Jurnalis GHOIDA RAHMAH
Tanggal 2020-08-12 06:09:49
Ukuran 248x211mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 160.406.400
News Value Rp 802.032.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) mewaspadai potensi
risiko moral (moral hazard) dalam program bantuan upah kepada pekerja dengan gaji di bawah
Rp 5 juta. "Kami akan melakukan validasi secara internal, dan data yang masih diragukan akan
kami sisihkan untuk dilakukan konfirmasi ke perusahaan terkait," kata Deputi Direktur Hubungan
Masyarakat BP Jamsostek IrvansyahUtohBan-ja kepada Tempo, kemarin.
MEWASPADAI POTENSI PENYIMPANGAN SUBSIDI PEKERJA
JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) mewaspadai
potensi risiko moral (moral hazard) dalam program bantuan upah kepada pekerja dengan gaji di
bawah Rp 5 juta. "Kami akan melakukan validasi secara internal, dan data yang masih diragukan
akan kami sisihkan untuk dilakukan konfirmasi ke perusahaan terkait," kata Deputi Direktur
Hubungan Masyarakat BP Jamsostek Irvansyah Utoh Banja kepada Tempo, kemarin.
Menurut Irvan, potensi risiko moral dalam program bantuan sosial muncul karena ada
perusahaan yang tidak melaporkan penghasilan pekerjanya. Tindakan itu mereka lakukan untuk
mengurangi beban iuran. Dia mengimbau pemberi kerja dan pekerja proaktif menyampaikan
besaran upah sesuai dengan skema dan kriteria yang disyaratkan pemerintah.
BP Jamsostek sedang menghimpun data nomor rekening pekerja yang bakal memperoleh
bantuan upah. Pendataan dilakukan melalui kantor cabang di seluruh Indonesia. Setelah
pendataan, akan dilakukan verifikasi dan validasi guna memastikan ketepatan sasaran penerima
bantuan. "Pemerintah akan tetap melakukan validasi ulang terkait dengan data yang kami
sampaikan," ujarnya.
Data yang disampaikan itu menipakan data peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dengan upah di
bawah Rp 5 juta, berdasarkan upah yang dilaporkan dan tercatat di BP Jamsostek.
"Penghitungan berdasarkan take home pay (THP) dengan cut-off pengambilan data upah per
Juni 2020,"kata Irvan.
Direktur Utama BP Jamsostek Agus Santoso memastikan validitas dan transparansi data yang
perusahaan laporkan dalam program ini. "Kami melakukan pembenahan, patuh, taat hukum,
dan kami meminta agar dipastikan bahwa data yang diberikan sesuai dengan upah yang
72