Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 71
Judul 3,5 Juta Pekerja Telah Kumpulkan Data Rekening untuk Subsidi Gaji
Nama Media Ekonomi Neraca
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL Pg7
Jurnalis NERACA
Tanggal 2020-08-12 06:10:32
Ukuran 133x62mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 2.660.000
News Value Rp 7.980.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah memberikan penjelasan alasan penerima
subsidi gaji diberikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan .
Subsidi gaji diberikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan diterangkan Ida sebagai bentuk
apresiasi mempercayakan asuransi mereka kepada perusahaan pemerintah tersebut.
3,5 JUTA PEKERJA TELAH KUMPULKAN DATA REKENING UNTUK SUBSIDI GAJI
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fa-uziyah mengatakan 3,5 juta dari target 15
juta pekerja telah mengumpulkan data rekening untuk program subsidi gaji bagi mereka yang
memiliki upah di bawah Rp5 juta. "Per hari ini sudah ada 3,5 juta pekerja kita yang sudah
menyerahkan nomor rekeningnya. Mudah-muda-han kalau nomor rekening segera terdata
dengan baik, mudah-mudahan bulan Agustus ini kita sudah bisa mulai," kata Ida ketika membuka
dialog dengan sektor pariwisata yang dilakukan di Jakarta pada Selasa (11/8).
Kelancaran program subsidi gaji itu, tegas Ida, akan sangat bergantung kepada data yang akan
divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK). Menjadi peserta di BPJS Ketenagakerjaan
paling lambat 30 Juni 2020 sendiri merupakan salah satu syarat agar pekerja mendapatkan
bantuan total Rp2,4 juta itu. Dia menegaskan bahwa semakin cepat data itu tersampaikan maka
akan semakin cepat pula perputaran ekonomi terjadi.
Berputarnya rodaekonomiadalahsalahsatu tujuan dari subsidi gaji Rp600.000 per bulan selama
empat bulan yang diberikan kepada para pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta. Pemerintah
menargetkan akan memberikan subsidi kepada 15.725.232 orang pekerja, dari yang semula
hanya 13.870.496 orang berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan. Anggaran untuk subsidi juga
naik menjadi Rp 37,7 triliun dari semula Rp 33,1 triliun. "Yang paling dibutuhkan sekarang adalah
pendataan nomor rekening, karena (subsidi) langsung kepada penerima jadi tidak melalui siapa-
siapa, tidak melalui perusahaan. Itu yang sedang dikerjakan te-man-teman BPJS
Ketenagakerjaan," ujar Ida.
Sebelumnya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan masih
mengumpulkan rekening calon penerima subsidi upah kepada perusahaan tempat mereka
70