Page 462 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 462

dengan perwakilan buruh sebanyak dua kali.  Selanjutnya Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah
              juga  melakukan  pertemuan  untuk  mendengarkan  masukan  dari  buruh  dan  pekerja  hingga
              kurang lebih 14 kali. Namun dalam pertemuan pertama, perwakilan dari buruh seperti, Said Iqbal
              dan Andi Gani Nena Wea, memiliki untuk  walk out  .



              SEJAK DISAMPAIKAN PRESIDEN JOKOWI, OMNIBUS LAW SUDAH JALANI TAHAPAN
              PANJANG SAMPAI DISAHKAN DPR RI

              Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Maman Abdurahman/Net

              Masyarakat  terutama  buruh  dan  elemen  mahasiswa  diminta  untuk  lebih  tenang  dan  cermat
              dalam membaca dan memahami terlebih dahulu isi dari UU Omnibus Law.

              Berita  terkait    Bappilu  Partai  Golkar  Instruksikan  Kader    All  Out    Menangkan  Pilkada  2020
              Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Maman Abdurahman mengatakan, proses pembentukan
              dan pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja sudah melalui jalan panjang dan berlaku.

              Sejak muncul pertama kali pada 20 Februari 2020 hingga diketok pada 5 Oktober 2020 di Gedung
              Parlemen,  Jakarta,  omnibus  law  sudah  melalui  berbagai  tahapan  sesuai  aturan  pembuatan
              undang-undang.

              Bahkan,  kata  Maman,  pemerintah  ketika  ingin  meluncurkan  omnibus  Law  ini  sudah  ancang-
              ancang sejak pidato pelantikan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2019.

              "Jadi ini merupakan keinginan Presiden Jokowi yang sudah disampaikan sejak tahun lalu," kata
              Maman kepada wartawan, Jumat (10/9).

              Dalam proses pembentukannya sendiri, lanjutnya, pemerintah sudah mengundang dan bertemu
              dengan stakeholder dari undang-undang ini. Khusus untuk stakeholders perburuhan, Presiden
              Jokowi bahkan sudah dua kali bertemu dengan perwakilan pekerja atau buruh.
              Selain itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga sudah menggelar pertemuan dengan
              berbagai kalangan, termasuk buruh sebanyak tiga kali. Pertemuan itu dilakukan dalam berbagai
              kesempatan.

              Kemudian  pertemuan  lainnya  juga  dilakukan  oleh  Menko  Polhukam  Mahfud  MD  dengan
              perwakilan buruh sebanyak dua kali.

              Selanjutnya Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah juga melakukan pertemuan untuk mendengarkan
              masukan dari buruh dan pekerja hingga kurang lebih 14 kali. Namun dalam pertemuan pertama,
              perwakilan dari buruh seperti, Said Iqbal dan Andi Gani Nena Wea, memiliki untuk  walk out  .

              "Jadi  adanya  anggapan  stakeholders  tidak  dilibatkan  dalam  proses  pembentukan  dan
              pembahasan RUU Cipta Kerja, tidak benar," katanya.

              Pertemuan dengan buruh lainnya juga dilakukan oleh Badan Legislasi DPR dengan perwakilan
              buruh secara formal sebanyak satu kali. Namun pertemuan informal yang dilakukan oleh masing-
              masing fraksi juga berlangsung beberapa kali.
              Lanjut Maman, sepanjang pembahasan sendiri juga sudah dilakukan rapat di Baleg sebanyak 64
              kali. Apalagi rapat-rapat tersebut direkam dan disebarluaskan secara digital melalui berbagai
              media, termasuk media sosial yakni Youtube dan Facebook.

              "Ini membuktikan jika pertemuan dan rapat-rapat yang digelar berlangsung secara terbuka dan
              tidak ada yang ditutupi. Semua jejak digitalnya ada sehingga bisa dilacak," tuturnya.

                                                           461
   457   458   459   460   461   462   463   464   465   466   467