Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2021
P. 106
Adapun BLK Komunitas SP/SB yang pertama kali diresmikan oleh Menaker Ida adalah BLK
Komunitas milik Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG) K-Sarbumusi di Cijantung,
Jakarta Timur, Selasa (4/5). BLK Komunitas ini memiliki program kejuruan teknik pendingin.
Dalam sambutannya, Menaker Ida menjelaskan bahwa BLK Komunitas bagi SP/SB adalah bagian
dari perluasan penerima manfaat BLK Komunitas. Sebelumnya, program BLK Komunitas hanya
diperuntukkan bagi komunitas keagamaan.
"Dengan memperluas penerima program itu kepada basis SP/SB, maka persoalan rendahnya
kompetensi dan daya saing dalam menghadapi revolusi industri 4.0 bisa cepat kita atasi melalui
dukungan dari teman-teman SP/SB," kata Menaker Ida.
Menaker Ida menjelaskan, program BLK Komunitas dimulai sejak 2017 dan menyasar lembaga
keagamaan seperti pondok pesantren, seminari, dhammasekha, dan pasraman. Hingga saat ini
sebanyak 2.127 lembaga BLK Komunitas telah didirikan.
Mulai tahun 2020, sasaran program ini diperluas dengan melibatkan SP/SB. Hal ini dikarenakan
SP/SB merupakan komunitas yang lekat secara langsung dengan tugas, fungsi, dan peran
Kementerian Ketenagakerjaan.
"Agar SP/SB menjadi bagian penting peningkatan SDM melalui pembangunan BLK Komunitas,"
jelas Menaker Ida.
Menaker Ida mengatakan, berdirinya BLK Komunitas ini tidak lepas dari peran manajemen
Panasonic Gobel dan FSPPG dalam membangun hubungan industrial yang harmonis dan
kondusif.
"Kita terus bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik melalui hubungan industrial
yang semakin kondusif, memberikan keadilan, yang pada akhirnya mampu memberikan
kesejahteraan kepada pekerja," kata Menaker.
Menaker Ida pun mengapresiasi hubungan industrial yang dibangun manajemen Panasonic
Gobel dan FSPPG tersebut. Ia berharap keberhasilan mereka membangun BLK Komunitas
menjadi contoh bagi SP/SB lainnya.
"Ini adalah model, ini adalah contoh, ini adalah inspirasi bagi teman-teman SP/SB membangun
hubungan industrial yang kondusif, hubungan industrial yang subtantif," ujar Menaker Ida.
[hhw].
105