Page 164 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2021
P. 164
dalam sepekan terakhir ini kasus COVID-19 di sejumlah daerah melonjak. Menurutnya, hal ini
dapat memperlambat pemulihan ekonomi.
Meski begitu, Ida menyampaikan pemerintah tetap optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada tahun ini akan kembali ke zona positif, yaitu di kisaran 4,5% hingga 5,3% Lebih lanjut Ida
menjelaskan pemerintah melalui Kemnaker sudah dan sedang meluncurkan berbagai program
pengungkit ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh. Adapun upaya yang
dilakukan pihaknya untuk mewujudkan hal tersebut, antara lain melalui subsidi gaji/upah, Kartu
Prakerja, bantuan produktif usaha mikro, padat karya, pelatihan vokasi, pemagangan di industri,
pelatihan peningkatan produktivitas, sertifikasi kompetensi, pelatihan wirausaha baru, inkubasi
bisnis, penempatan tenaga kerja dalam negeri, penempatan tenaga kerja luar negeri, dan
gerakan pekerja sehat.
Selain itu, lanjut Ida, ada juga kebijakan pemberian THR Keagamaan kepada para pekerja/buruh.
Ia menyebutkan kebijakan ini diberikan untuk menggerakkan konsumsi masyarakat yang pada
akhirnya berdampak baik bagi kinerja perusahaan.
Sementara itu, Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein
Rondonuwu mengatakan peran kementerian dan lembaga sangat penting dalam mempercepat
proses vaksinasi COVID-19. Pasalnya, pihaknya menargetkan 181,5 juta rakyat Indonesia di atas
usia 18 tahun sudah divaksin pada tahun ini.
"Target kita sampai bulan Juni untuk tenaga kesehatan (nakes), lanjut usia (lansia), dan pelayan
publik ada 40 juta sampai bulan Juni harus kita tuntaskan," kata Maxi.
"Oleh karena itu peran dari kementerian dan lembaga sangat-sangat dibutuhkan. Kementerian
Kesehatan tidak mampu bekerja sendirian," imbuhnya.
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Indah Anggoro
Putri, pun menambahkan kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk mengendalikan laju penularan
COVID-19, khususnya pada klaster pekerja/buruh.
ia menjelaskan vaksinasi COVID-19 untuk 1.000 pekerja/buruh ini dilaksanakan melalui tiga
tahap, yaitu pada tanggal 1, 4, dan 5 Mei 2021. Secara lebih rinci, kata Putri, pada Sabtu (1/5
dilakukan vaksinasi kepada 200 pekerja di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur,
yang didukung oleh KADIN DKI Jakarta. Sementara hari ini vaksinasi sebanyak 500 vaksin
diberikan pada pekerja/buruh yang merupakan perwakilan KSPSI, KSBSI, KSARBUMUSI, KPI,
CPMI, dan Pekerja Perfilman.
Putri melanjutkan, pada 5 Mei 2021 akan ada 300 vaksin yang diberikan pada pekerja/buruh.
Adapun penerima vaksin merupakan perwakilan (K) SBSI, FSP BUN, FSP KAHUTINDO, Pekerja
Pertanian, Forum Komunikasi Karyawan Hotel dan Restoran, dan para Pekerja Pemagangan.
"Para pekerja yang divaksin ini merupakan representasi dari berbagai sektor usaha, yaitu
manufaktur, pertanian, perfilman, pelaut, perhotelan, pekerja bangunan, Calon Pekerja Migran
Indonesia (CPMI), dan calon peserta pemagangan ke luar negeri," ungkap Putri.
163