Page 21 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2021
P. 21
Perusahaan di Kabupaten Sumenep jumlahnya ratusan. Namun, hingga kemarin (4/5) hanya tiga
perusahaan yang sudah mencairkan THR.
Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur
Korwil Madura Bambang Puji Ismanto mengatakan, pemantauan dan pengawasan pencairan
THR kepada pekerja sudah dilakukan.
Menurut dia, pihaknya menda tangi langsung perusahaan besar di Kabupaten Sumenep.
Hasilnya, mayoritas perusahaan menyiapkan THR untuk pekerjanya.
Namun, sesuai laporan terakhir dari pemerintah kabupaten, baru tiga perusahaan yang melapor
bahwa sudah menyalurkan THR. Meskipun, pihaknya memprediksi sudah lebih dari tiga
perusahaan.
Dia menjelaskan, biasanya ada perusahaan yang sudah memberikan THR tapi belum
melaporkan. "Laporan terakhir kepada kami, dari pemerintah kabupaten baru tiga perusahaan
yang sudah membayar THR. Tapi kami sudah pantau sejumlah perusahaan siap menyalurkan
THR," jelasnya.
Menurut dia, perusahaan yang melampaui dedline bisa dikenakan sanksi berupa denda sebesar
5 persen dari nominal THR. Namun, sebelum aturan diterapkan, pihaknya tetap mengutamakan
komunikasi secara baik dengan pihak perusahaan.
"Sebelum disanksi, kami komunikasi dulu dengan perusahaan, memastikan apakah mau bayar
THR atau tidak," terangnya.
Pihaknya menegaskan, prosedurnya adalah melayangkan teguran tertulis terlebih dahulu dengan
batas waktu 3-5 hari. Setelah itu baru menerapkan sanksi apabila tidak direspons baik oleh
perusahaan.
"Sampai sekarang belum ada pengaduan dari pekerja bahwa belum diberi THR oleh perusahaan
tempat kerjanya," pungkasnya.
Sementara Humas PTTanjung Odi Ricki Cahyo menyampaikan bahwa THR di perusahaannya
dijadwalkan cair pada 5 Mei 2021 (hari ini). Selain itu pihaknya mengakui jika didatangi
pengawas ketenagakerjaan Provinsi Jawa Umur.
"Sesuai aturan, maksimal 7 hari sebelum hari raya. Kami jadwalkan untuk pencairan THR besok
(hari ini)," ujarnya, (jun/rus).
20