Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2021
P. 18

PEGAWAI BARU HARUS DAPAT THR

              Sejauh ini pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) masih menjadi polemik tersendiri bagi para
              pekerja. Terlebih bagi para pekerja yang masa kerjanya belum satu tahun.

              Menanggapi  hal  tersebut,  Kepala  Dinas  Ketenaga  Kerjaan  (Kadisnaker)  Kota  Bandung,  Arief
              Syarifudin meminta agar para pekerja terutama yang masa kerjanya dibawah satu tahun tidak
              khawatir.

              Pasalnya  aturan  tentang  THR  ini  sudah  tercantum  dalam  Peraturan  Menteri  (Permen)
              Ketenagakerjaan  No.  6  Tahun  2016  tentang  Tunjangan  Hari  Raya  Keagamaan  bagi  pekerja
              pekerja/buruh.

              "Jangan  khawatir  untuk  pegawai  baru,  sebab  masalah  pembayaran  THR  itu  sudah  ada
              regulasinya. Rumus penghitungannya sudah ada. Saya pikir pihak perusahaan sudah mengetahui
              itu " terangnya, saat dihubungi Jabar Ekspres melalui sambungan telepon, Selasa (4/5).

              Dia menuturkan, dalam Permen tersebut telah menyebutkan besaran THR bagi karyawan yang
              belum  lama  bergabung.  Dalam  Pasal  2  ayat  1  Permenaker  No.  6  Tahun  2016  disebutkan,
              pengusaha wajib memberikan THR Keagamaan kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai
              masa kerja 1 (satu) bulan secara terus-menerus atau lebih.

              Dilanjutkan  pada  Pasal  2  ayat  2  disebutkan,  THR  wajib  diberikan  kepada  karyawan  yang
              mempunyai  hubungan  kerja  dengan  perusahaan  berdasarkan  perjanjian  kerja  waktu  tidak
              tertentu (PKWTT) maupun perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).

              "Besarnya berapa tentu kan konsional. Kalau tadi misal kerja hanya lima bulan berarti lima kali
              upah dibagi 12 jatahnya berapa yang di bawah setahun seperti itu," tuturnya.

              Menurutnya, perhitungan pemberian THR juga sama bagi pekerja berstatus free-lance.

              "persoalan  sanksi  persoalan  waktunya  semuanya  sama  berlaku  untuk  pekerja  yang  ada  di
              Indonesia. Ada sanksinya administrasi tapi tentu itu tidak akan kita harapkan sanksi seperti itu.
              Intinya semua sudah dinaungi oleh regulasi, jadi gak usah khawatir status dari para pekerja ini,"
              ujarnya.

              Dia  pun  berjanji  akan  melakukan  tindakan  dengan  sanksi  tegas  kepada  perusahaan  yang
              melanggar peraturan.

              "Ya kita tekankan lagi ya, perusahaan itu harus jujur dan menghargai pegawainya," teragasnya.

              Dia juga mengaku, sudah beberapakali menekankan kepada pihak perusahaan agar pembagian
              THR tersebut maksimal di tujuh haru sebelum hari H.

              "Kalau  melanggar perusahaan  akan  didenda  sebesar  5 persen.  Soal  sanksinya  sama  berlaku
              seluruh Indonesia," pungkasnya. (mg8/ziz)
















                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23