Page 290 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2021
P. 290

"Sebanyak 20-30 persen perusahaan bermasalah dalam pembayaran THR tahun ini. Terutama
              perusahaan  yang  bergerak  di  sektor  pariwisata  dan  transportasi,"  ujar  Adi  ketika  dihubungi,
              Selasa, 4 Mei 2021.

              Berdasarkan  SE  Menaker  No.  M/6/HK.04/IV/2021  tentang  pelaksanaan  pemberian  THR
              Keagamaan  2021,  THR  tahun  ini  wajib  dibayar  penuh  paling  lambat  H-7  Idul  Fitri.  Bagi
              perusahaan  yang  tidak  mampu  membayarkan  THR,  pemerintah  memberikan  ruang  untuk
              melakukan perundingan secara bipartit.

              Terkait  dengan  kondisi  tersebut,  katanya,  pelaku  usaha  meminta  tindakan  konkret  dari
              pemerintah  dengan  memberikan  subsidi  bagi  perusahaan  yang  tidak  memiliki  kemampuan
              membayar THR secara penuh sehingga beban yang ditanggung bisa terbagi.

              Misalnya, jelas Adi, pemerintah bisa membagi sisa kewajiban pembayaran THR oleh perusahaan.
              Intervensi konkret tersebut dinilai sebagai langkah yang paling tepat untuk dilakukan pemerintah
              saat ini mengingat cukup banyak perusahaan yang harus mengambil langkah realistis dalam hal
              pembayaran THR tahun ini.

              "Tidak semua perusahaan mampu. Kecuali, perusahaan besar yang sudah mencadangkan dana
              untuk  THR.  Untuk  yang  tidak  mampu,  ada  ruang  untuk  negosiasi.  Pengusaha  minta  ke
              pemerintah untuk hadir. Tidak hanya wacana, apalagi hanya berdalih dengan stimulus," katanya.
              Data  Posko  Tunjangan  Hari  Raya  (THR)  Keagamaan  2021  Kementerian  Ketenagakerjaan
              mencatat ada 776 laporan pembayaran THR selama periode tersebut. Jumlah tersebut melonjak
              tinggi  dari  jumlah  laporan  pada  23  April  lalu,  yakni  292  pengaduan  yang  terdiri  atas  484
              konsultasi dan 292 pengaduan THR.

              Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan sekitar 90 persen permasalahan terkait
              pengaduan THR sudah diselesaikan. "Sisanya masih dalam proses karena tidak murni soal THR
              namun terkait masalah ketenagakerjaan lainnya," ujarnya.
              Dia  mengatakan  Kemnaker  langsung  menindaklanjuti  laporan  yang  masuk  melalui  tim
              penanganan dari Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja serta
              Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PPK
              dan K3) Kemenaker.
              Adapun, Posko THR Keagamaan 2021 tidak hanya dibentuk di pusat, melainkan juga di daerah
              tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dalam pelaksanaannya, Posko THR 2021 melibatkan Tim
              Pemantau dari unsur Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) dan dari unsur organisasi pengusaha
              yang duduk dalam keanggotaan Dewan Pengupahan Nasional.

              Dia  berharap  Posko  THR  2021  dapat  berjalan  dengan  tertib  dan  efektif  dalam  memberikan
              pelayanan sesuai mekanisme dan ketentuan perundangan, serta menjadi solusi yang diharapkan
              dapat memuaskan para pihak, baik pekerja maupun pengusaha .
              BISNIS .















                                                           289
   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295