Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 136
Selain itu, subsidi gaji dari Kemnaker ini diperuntukkan bagi karyawan yang memiliki BPJS
Ketenagakerjaan.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyampaikan, subsidi gaji gelombang II dilakukan
melalui dua termin pembayaran.
Saat ini, pembayaran subsidi gaji termin I selesai disalurkan untuk 5 tahap, sedangkan untuk
termin II, Kemenaker akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.
"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat
penyalurannya akan dimulai awal November nanti," jelas Ida, diketerangannya, Kamis
(15/10/2020).
Dengan anggaran mencapai Rp 37,7 triliun, lanjut Ida, program bantuan subsidi gaji ditargetkan
bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020.
Akan tetapi, hingga batas waktu yang ditentukan untuk penyerahan data penerima, BPJS
Ketenagakerjaan hanya menerima 12.272.731 data pekerja.
"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan
untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud
maupun Kemenag," kata Menaker Ida.
Disalurkan ke 11,9 Juta Rekening Bantuan pemerintah berupa subsidi gaji untuk pekerja telah
disalurkan 11.950.300 pekerja, atau 97,37 persen dari total penerima.
"Kami terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata
Ida Fauziyah, seperti yang diwartakan Kompas.com.
Dari data Kemnaker per 12 Oktober 2020, subsidi gaji tahap I telah disalurkan kepada 2.485.687
pekerja atau 99,43 persen.
Kemudian untuk tahap II, subsidi gaji disalurkan kepada 2.981.533 pekerja atau 99,38 persen.
Lalu di tahap III sebanyak 3.476.361 penerima atau 99,32 persen, tahap IV sebanyak 2.579.703
penerima atau 97,20 persen, dan tahap terakhir sebanyak 427.016 penerima atau 69,03 persen.
Persyaratan Penerima Bantuan - Warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan nomor induk
kependudukan - Terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS
Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan - Pekerja/Buruh penerima
Gaji/Upah - Kepesertaan sampai dengan bulan Juni 2020 - Peserta aktif program jaminan sosial
ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan
Gaji/Upah dibawah Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) sesuai Gaji/Upah terakhir yang dilaporkan
oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan tercatat di BPJS Ketenagakerjaan -
Memiliki rekening bank yang aktif Tata Cara Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi
Gaji/Upah - Data calon penerima Bantuan Pemerintah berupa subsidi Gaji/Upah bersumber dari
data peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan - BPJS
Ketenagakerjaan melakukan verifikasi dan validasi datacalon penerima Bantuan Pemerintah
berupa subsidi Gaji/Upah sesuai dengan persyaratan - Data yang telah diverifikasi dan divalidasi
dituangkan dalam bentuk daftar calon penerima Bantuan Pemerintah berupa subsidi Gaji/Upah
- Daftar calon penerima Bantuan Pemerintah berupa subsidi Gaji/Upah disampaikan oleh BPJS
Ketenagakerjaan kepada Menteri dengan melampirkan: a. Berita acara b. Surat pernyataan
mengenai kebenaran/ kesesuaian data calon penerima Bantuan Pemerintah berupa subsidi
Gaji/Upah yang telah diverifikasi dan divalidasi sesuai persyaratan berdasarkan data yang
disampaikan oleh pemberi kerja - KPA menetapkan penerima Bantuan Pemerintah berupa subsidi
Gaji/Upah berdasarkan daftar calon penerima Bantuan Pemerintah.
135