Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 133
UPDATE BANTUAN SUBSIDI GAJI: INI 5 HAL YANG PERLU PEKERJA KETAHUI!
Program bantuan subsidi upah (BSU) yang diberikan kepada karyawan bergaji di bawah Rp 5
juta masih terus berlangsung.
Pemerintah menargetkan bantuan gaji ini diberikan kepada 15,7 pekerja yang terdaftar aktif
sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Adapun besaran bantuan yang diberikan sebanyak Rp 600 ribu selama empat bulan atau total
Rp 2,4 juta, yang disalurkan langsung melalui transfer ke masing-masing penerima.
Berikut ini update mengenai bantuan subsidi upah (BSU) dari pemerintah.
1. Bantuan Tersalurkan
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziah memaparkan, bantuan subsidi gaji telah tersalurkan
sebanyak 98 persen.
Banyaknya penerima bantuan yang memenuhi syarat dan kriteria Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan (Permenaker), sejauh ini sebanyak 12,4 juta orang.
"Total penerima bantuan yang memenuhi syarat kriteria Permenaker ada 12,4 juta. Kami sudah
salurkan 98 persen, jadi alhamdulillah sudah tersalur untuk 12,1 juta (penerima manfaat)," kata
Ida kepada wartawan, Minggu (18/10/2020) malam.
2. Penyaluran tahap kedua
Dana bantuan sebesar Rp 2,4 juta disalurkan dalam dua kali transfer.
Adapun pencairan tahap pertama atau Rp 1,2 juta untuk bantuan bulan September dan Oktober
telah ditransfer kepada para pekerja yang memenuhi syarat.
Ida menambahkan, bantuan yang tersisa sebesar Rp 1,2 juta akan segera dicairkan dalam
beberapa waktu ke depan.
"Insya Allah mudah-mudahan sebelum November, kami bisa transfer untuk subsidi bulan
November dan Desember," ujarnya.
"Kami rencanakan sebelum November akan dimulai, sampai semuanya bisa tersalurkan," lanjut
dia.
3. Data tidak valid
Ida mengungkapkan, pekerja atau buruh yang belum menerima bantuan upah dapat disebabkan
persyaratan yang tidak terpenuhi.
Sekitar 150.000 data dinyatakan tidak memenuhi persyaratan.
"Teman-teman yang belum menerima bisa jadi karena memang ada persyaratan yang tidak
terpenuhi," tuturnya.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti nomor rekening yang tidak valid, nomor NIK
kurang, hingga nama tidak sesuai dengan nomor rekening yang disalurkan.
Ida menegaskan, apabila tidak sesuai persyaratan, maka pihaknya tidak bisa mencairkan dana
bantuan.
132