Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 APRIL 2021
P. 63
"Mudah-mudahan segera, bisa juga minggu-minggu ini," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker
Anwar Sanusi kepada Kompas.com, Kamis (8/4/2021).
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso
mengatakan, perusahaan, dunia swasta wajib membayarkan secara penuh THR untuk
karyawannya di Ramadhan tahun ini.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis Perhubungan Darat Tahun 2021, Kamis
(8/4/2021).
Adapun alasan Susiwijono mewajibkan pengusaha membayar THR penuh, karena pemerintah
telah memberikan banyak stimulus bagi dunia usaha untuk bisa tetap bertahan di masa pandemi
Covid-19.
Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional, Adi Mahfudz mengatakan, pada Jumat (9/4/2021)
besok akan dilakukan rapat pleno untuk memutuskan terkait pembayaran THR Lebaran tahun
ini.
Namun, untuk keputusan final, merupakan wewenang Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
"Besok masih di pleno-kan, besok itu yang hadir Menaker dari pemerintah, (mendengar) dari sisi
pengusaha seperti apa, dan dari pekerja sejauh mana. Memang biasanya pleno bisa
memutuskan, tapi formalnya semua ada di ibu Menaker, tentu lebih cepat, lebih baik dan
targetnya minggu pertama atau kedua Ramadhan," jelas Adi.
Menurut Adi, apa yang dikatakan oleh Susiwijono merupakan bentuk saran.
Sebab, pada dasarnya, pengusaha terbagi dalam 3 kelompok, yakni mampu, belum mampu, dan
tidak mampu.
Menurut dia, bagi pengusaha yang belum mampu dan tidak mampu membayarkan THR,
tentunya aturan bisa bersifat fleksibel.
Artinya, aturan itu masih bisa dibahas bersama oleh perusahaan dan pegawainya.
"Kalau pengusaha tidak mampu sama sekali, tentunya pengusaha berkomitmen sebisa mungkin
menghindari PHK, kecuali pemerintah benar-benar hadir mensubsidi (pengusaha yang tidak
mampu)," jelas dia.
62