Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 APRIL 2021
P. 87
Benny secara tidak langsung menyampaikan harapan itu saat menjelaskan masih ada pekerjaan
migran Filipina yang diterima masuk ke Taiwan, sementara pekerja migran Indonesia (PMI)
masih dilarang.
Padahal kata Benny, dirinya sudah menunjukkan data bahwa angka kesembuhan Covid-19 di
Indonesia lebih tinggi dibandingkan Filipina .
"Fakta-fakta di mana jika Filipina sudah bisa masuk ke Taiwan tapi Indonesia belum bisa masuk,
dari data tadi, fakta yang kami sodorkan bahwa tren kesembuhan Indonesia itu lebih tinggi
dibanding Filipina," katanya.
Karenanya Benny secara tidak langsung meminta kepada Pemerintah Taiwan untuk senantiasa
menjaga hubungan antara kedua negara tersebut dengan saling menghormati. Alasannya kata
dia, baik Indonesia maupun Taiwan saling membutuhkan dari beragam sektor.
"Catatan kritis yang saya sampaikan ke Taiwan adalah itu hubungan Indonesia dan Taiwan harus
diperkuat secara sejajar dan saling menghormati," katanya.
Sebelumnya, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) baru saja menggelar
pertemuan Bilateral dengan Pemerintahan Taiwan, Kamis (8/4/2021).
Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas terkait keputusan Pemerintah Taiwan menunda
penerimaan atau melakukan penutupan sementara pekerja migran Indonesia (PMI) ke Taiwan .
Kepala BP2MI Benny Ramdhani mengatakan, Pemerintah Taiwan dalam penjelasannya secara
tegas menyebut bahwa alasan melakukan penundaan penerimaan PMI adalah murni karena
faktor pandemi Covid-19.
"Meluruskan informasi yang keliru, bahwa tidak ada alasan lain, penundaan penempatan PMI ke
Taiwan adalah karena pandemi Covid-19 bukan karena hal lain," kata Benny saat konferensi pers
secara daring dari Media Center BP2MI, Kamis (8/4/2021).
Dengan begitu masyarakat tidak perlu mempercayai adanya kabar tidak bertanggungjawab di
media sosial terkait kejadian penundaan sementara PMI ke Taiwan itu.
Pasalnya kata dia, banyak kabar yang beredar hanya untuk mengadu domba antara Pemerintah
Indonesia dengan Pemerintahan Taiwan .
Kendati demikian kata Benny, akibat penundaan sementara keberangkatan PMI ke Taiwan itu
membuat setidaknya 6 ribu calon PMI harus menunda niatnya untuk bekerja. Hal ini dinilai
memberatkan para CPMI untuk mendapatkan penghasilan.
"Kurang lebih ada 6 ribu calon PMI yang harusnya tinggal berangkat ke Taiwan namun harus
tertunda karena alesan pandemi," tuturnya.
Kata Benny, dalam pertemuan ini juga turut dihadiri pihak Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemenaker), Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Kementerian Kesehatan.
Diketahui sebelumnya, masalah pelarangan PMI masuk ke Taiwan telah berlangsung sejak tahun
lalu.
Di mana pemerintahan Taiwan pada bulan Desember 2020 mengeluarkan peraturan penundaan
penerimaan PMI tanpa batas waktu, karena pihaknya mendapati sekitar 85 orang PMI dinyatakan
positif Covid-19 saat tiba di Taiwan .
Penundaan penerimaan PMI sementara akan dicabut oleh pemerintahan Taiwan bergantung
pada kondisi status pandemi Covid-19 di Indonesia.
86