Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 APRIL 2021
P. 94
Selain itu dukungan perusahaan untuk mewujudkan Sistem Manajemen K3 (SMK3), harus dapat
dilaksanakan sebagai bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam
rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
yang aman, efisien, dan produktif.
Pentingnya penerapan SMK3 ini diapresiasi oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa
dengan Pemberian Penghargaan terhadap perusahaan yang mampu mewujudkan . Selain itu
kepada Bupati/Walikota diberikan pula penghargaan sebagai Pembina K3 karena dianggap telah
berhasil membina perusahaan dalam penerapan SMK3 di wilayahnya masing-masing.
"Penghargaan Pembina K3 dan dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi kalangan usaha
dan industri dalam mewujudkan budaya kerja yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan
kerja. Sekaligus mampu menjadi role model mewujudkan lingkungan kerja, mencegah HIV/AIDS,
maupun aspek lain." ujar Khofifah. Untuk itu kesadaran dan kepatuhan terhadap prosedur K3
harus terus ditingkatkan pada pola dan bentuk pekerjaan. Sehingga mampu mewujudkan SDM
yang unggul, berdaya saing, dan meningkatkan produktivitas kerja.
Selain Perusahaan dan Pekerja, mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari
Tugas seorang Pengawas Ketenagakerjaan. Pada hakikatnya pengawasan ketenagakerjaan
adalah kegiatan mengawasi dan menegakkan pelaksanaan peraturan perundang-undangan di
bidang ketenagakerjaan. Hubungan antara pembinaan dan pengawasan merupakan pasangan
yang tidak dapat dipisahkan, jika mengharapkan suatu pencapaian yang maksimal.
Erny Kartikasari, Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur mengungkapkan bahwa posisi
sebagai pengawas berada ditengah-tengah antara Perusahaan dan Pekerja dalam mewujudkan
berbagai aspek yang ada dilingkungan perusahaan, termasuk dalam mewujudkan K3.
Menjadi pengawas di Kabupaten Tuban yang notabenenya adalah kawasan industri
mengharuskan dia sering terjun kelapangan untuk mengawasi langsung setiap perusahaan.
Disetiap kunjungannya ini, Erni selalu mengingatkan akan pertimbangan diterapkannya SMK3
diperusahaan, yaitu untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja maupun orang lain
yang berada di tempat kerja, serta sumber produksi, proses produksi, dan lingkungan kerja
dalam keadaan aman. Karena adanya kecelakaan di tempat kerja sebagian besar diakibatkan
oleh faktor manusia dan sebagian kecil oleh faktor teknis.
Perempuan yang juga aktif di Grup Paduan Suara D'Bringinz Tuban ini selalu mengajak
Perusahaan untuk menyadari bahwa penerapan SMK3 ini bukan beban perusahaan, melainkan
sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan di masa mendatang dan
merupakan bagian manajemen yang penting diperhatikan karena berhubungan dengan aspek
vital perusahaan, yakni tenaga kerja.
Dengan hubungan yang baik antara perusahaan dan para pekerjanya dapat dipastikan terjadi
timbal balik yang positif, lingkungan kerja menjadi kondusif sehingga semua target-target yang
diharapkan oleh perusahaan ini bisa tercapai.
Dilansir dari Media Center Tuban, bahwa tahun ini perusahaan Penerima dari Kabupaten Tuban
yaitu CV. Laron Putra Manunggal, Hotel Purnama, Hotel Resort Tuban Tropis, PDAM Tirta Lestari,
Perum Perhutani KPH Jatirogo, Perum Perhutani KPH Kebonharjo, Perum Perhutani KPH Tuban,
PT. Anugerah Abadi Sejati (Bravo), PT.Aziz Jaya Abadi, PT. Bhumidana Indonesia, PT. Federal
International Finance, PT. Gasuma Federal Indonesia, PT. Industri Kemasan Semen Gresik, RS
Nahdlatul Ulama Tuban, PT. Pertamina Fuel Terminal Tuban, PT. PJB UBJOM PLTU Tanjung
Awar-awar, PT. Purbaya Bagelen Mandiri, PT. Solusi Bangun Indonesia, PT. Suprabakti Mandiri,
PT. Trans Pacifik Petrochemical Indotama, PT. United Tractors Semen Gresik, PT. Warahma Biki
Makmur, RS. Medika Mulya, RS. Muhammadiyah, PT. Merdeka Nusantara, CV. Wira Tata Karya
(Fave Hotel), PT. Yuga Elektro Tuban, PT. Kanitra Mitra Jaya Utama, PT. Ronggolawe Sukses
93