Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 JULI 2021
P. 64

Menurut keterangan Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin,
              kedatangan 20 TKA China itu disebabkan mereka sudah memiliki perjanjian kerja dengan sebuah
              perusahaan smelter di Sulawesi Selatan .

              "Iya memang benar ada (20 TKA China yang datang) karena mereka sudah kontrak dengan PT
              smelter," sebut Iwan Risdianto kepada Pikiran-rakyat.com pada 4 Juli 2021.

              Kedatangan 20 TKA China di Sulawesi Selatan menjadi perbincangan publik karena Indonesia
              sedang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-
              Bali pada 3 hingga 20 Juli 2021.

              Salah satu pihak yang menyoroti kabar kedatangan 20 TKA China itu adalah Faisal Basri .

              Mantan  calon  Gubernur  DKI  Jakarta  itu  mengatakan,  kedatangan  20  TKA  China  di  tengah
              penerapan PPKM Darurat sudah keterlaluan.
              Faisal Basri bahkan melaporkan, sebanyak 1.015 TKA China sudah masuk lewat Bandara Sam
              Ratulangi pada Mei 2021.

              "Sudah keterlaluan. Ini modus baru. Selama Mei 2021, yang masuk lewat bandara Sam Ratulangi
              sebanyak 1.015 orang," cuit Faisal Basri saat merespons pemberitaan kedatangan 20 TKA China
              melalui akun Twitter pribadinya @FaisalBasri pada 4 Juli 2021.

              Meski begitu, Iwan Risdianto memaparkan bahwa 20 TKA China itu tidak datang langsung dari
              China melainkan dari Jakarta.

              "Sebetulnya  mereka  penerbangannya  bukan  penerbangan  internasional,  tapi  penerbangan
              domestik karena mereka datang dari Jakarta," kata Iwan.

              "Kita memang sudah beberapa kali menerima kedatangan TKA dari China itu, setelah kita cek
              (dokumennya) mereka memang sudah ada kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng
              kalau  tidak  salah  dengan  PT  smelter  itu.  Jadi  sudah  ada  kontrak  mereka,"  sebut  Iwan
              menambahkan.

              Iwan juga memastikan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin belum membuka penerbangan
              internasional saat ini, baik dari maupun menuju Makassar.***.






























                                                           63
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69