Page 72 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 JULI 2021
P. 72
SEBANYAK 228 TKA BERDATANGAN DI SULSEL, TERBANYAK DARI CHINA
Sebanyak 228 Tenaga Kerja Asing (TKA) diketahui telah masuk ke Sulawesi Selatan (Sulsel)
dalam kurun waktu sekitar sebulan terakhir.
Dari jumlah tersebut, TKA terbanyak berasal dari China.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Sulsel, Darmawan Bintang
mengungkapkan, sejak 1 sampai 24 Juni 2021, sudah ada 228 orang TKA dari berbagai negara
yang masuk ke Sulsel.
Dari 228 TKA itu, ada sebanyak 146 TKA dari China. Mereka masuk Bandara Internasional Sultan
Hasanuddin Makassar dan tersebar di beberapa perusahaan di Sulsel.
“Jadi sudah ada 228 TKA dari berbagai negara yang sudah berdatangan ke Sulsel yakni dari
Vietnam, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Amerika, dan China. Memang TKA yang terbesar dari
Cina yakni 146 orang yang datang dan tersebar di beberapa perusahaan di Sulsel, seperti di
perusahaan smelter PT Huadi Nickel Alloy di Kabupaten Bantaeng, Pembangkit Listrik di
Kabupaten Jeneponto, PT Vale di Luwu Timur, dan ada juga di Kota Makassar,” ungkapnya.
Darmawan merinci, 146 TKA China yang berdatangan ini terbagi dari tiga gelombang.
Gelombang pertama datang tanggal 9 Juni 2021, kemudian gelombang kedua datang pada
tanggal 17 Juni 2021.
Lalu gelombang ketiga pada 3 Juli 2021, sebanyak 20 orang TKA di tiba di Bandara Internasional
Sultan Hasanuddin, Makassar.
“Terkait 146 TKA Cina yang berdatangan ke Sulsel itu baru akan diklarifikasi besok ke perusahaan
tempatnya bekerja, apakah memang langsung dari China ataukah sudah lama berada di
Indonesia. Termasuk kita akan berkoordinasi dengan pemerintah tempat di Kabupaten
Bantaeng. Tapi saya tahunya, mereka sudah dikarantina di Jakarta sebelum didatangkan ke
Sulsel,” terangnya.
Darmawan menambahkan, 146 TKA asal China ini bukan hanya datang bekerja di satu
perusahaan saja, namun mereka bekerja di beberapa perusahaan yang tersebar di beberapa
kabupaten dan kota di Sulsel.
“Yang mengetahui pergerakan TKA ini dari perusahaan tempat mereka bekerja. Kalau sudah
masuk, pihak Imigrasi akan melihat dokumen-dokumennya,” tuturnya.
Darmawan menambahkan, TKA yang terus berdatangan masuk ke Sulsel ini menjadi sorotan
karena masa pandemi Covid-19.
Apalagi kedatangan mereka saat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) darurat.
Namun, pihak Disnakertrans Sumsel memastikan, mereka ssudah melalui proses skrining di
bandara dan karantina sebelum masuk ke Sulsel.
71

