Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 112

sambutan  pada  Kick-Off  the  Tripartite  Meeting  "Pembahasan  Peraturan  Pelaksana  Susbtansi
              Ketenagakerjaan Undang-Udang Cipta Kerja" di Jakarta, Selasa (20/10).
              RPP yang dimaksud oleh Menaker Ida adalah RPP tentang Pengupahan, RPP tentang Tenaga
              Kerja  Asing,  RPP  tentang  Penyelenggaraan  Ketenagakerjaan,  dan  RPP  tentang  Jaminan
              Kehilangan Pekerjaan. Dalam penyusunannya sendiri, Ida mengatakan bahwa pihaknya telah
              mematangkan konsep di internal Kementerian Ketenagakerjaan dan sudah berkoordinasi dengan
              kementerian/lembaga terkait.

              Selain  itu,  sosialisasi  dengan  pemerintah  daerah  lewat  Dinas  Ketenagakerjaan  di  seluruh
              Indonesia sudah dan akan terus dilakukan, karena mereka merupakan ujung tombak informasi
              dan  pelayanan  di  akar  rumput.  Mantan  anggota  DPR  dari  Partai  Kebangkitan  Bangsa  itu
              memastikan  dalam  penyusunan  empat  RPP  itu  melibatkan  pemangku  kepentingan
              ketenagakerjaan seperti serikat pekerja/buruh dan pengusaha.

              "Minggu ini sudah start. Mudah-mudahan akan bisa selesai lebih cepat dari target," ujarnya.
              Menurut  Ida,  perlu  ada transformasi  dalam  jajaran  pemerintah  untuk  menjalankan  UU  Cipta
              Kerja, karena UU itu mengubah banyak hal dalam penyelenggaraan pemerintahan. Tidak hanya
              itu, dia juga yakin akan ada perubahan signifikan dalam pengelolaan ketenagakerjaan.

              Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai yang hadir dalam pertemuan itu menyampaikan apresiasinya
              atas langkah pemerintah membahas aturan turunan UU Cipta Kerja dengan melibatkan berbagai
              pemangku kepentingan ketenagakerjaan. Yorrys mengajak untuk menyamakan sudut pandang
              demi kepentingan bersama.

              "Dengan proses dinamika yang ada di bangsa ini, mari kita kalau sepakat sebagai stakeholder,
              samakan persepsi, satukan idealisme, komitmen kita, untuk kepentingan bangsa dan negara,"
              ujarnya.

              Hadir dalam pertemuan tripartit itu adalah Ketua Umum APINDO, Hariyadi Sukamdani, Ketua
              Umum KSPSI Yorrys Raweyai, perwakilan K-Sarbumusi, FSP BUN, dan F-Kahutindo. Dari pihak
              pemerintah ada Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Haiyani Rumondang,
              perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UMKM,
              serta pemangku kepentingan lainnya.































                                                           111
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117