Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 104

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Taufik Garsadi, Kamis (27/8)
              mengatakan,  program  subsidi  gaji  sebesar  Rp  600.000  tersebut  dari  Pemerintah  Pusat  yang
              datanya  divalidasi  BPJamsostek.  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  Jawa  Barat  dalam
              program ini turut membantu dari sisi koordinasi dan pemantauan.

              "Apabila dari angka kepesertaan aktif ada sekitar 4 juta yang mendapat subsidi gaji, tapi data
              riilnya terus kami koordinasikan dengan BPJS," katanya.

              Angka 4 juta itu merupakan kepesertaan aktif, namun yang sudah memperbaharui data nomor
              rekening baru separuhnya dari jumlah tersebut. Menurut dia, dalam monitoring yang dilakukan
              dinas tenaga kerja bersama BPJamsostek, ada kendala karena seperempat perusahaan di Jawa
              Barat berkantor pusat di Jakarta.

              "Jadi  dari  4  juta,  itu  artinya  ada  1  juta  lebih  didaftarkan  kantor  pusat,  ini  yang  terus  saya
              monitor," ujarnya.

              Pihaknya meyakini urusan pendataan dan verifikasi pekerja tidak akan bermasalah mengingat,
              data  sudah  dimiliki  pihak  BPJS  Ketenagakerjaan.  Menurut  dia,  bantuan  tersebut  sudah
              sepatutnya diapresiasi.

              "Program subsidi gaji ini akan ditransfer langsung ke rekening pekerja," kata Taufik.

              Pekerja DIY

              Sementara  itu  Pekerja  penerima  BSU  sebesar  Rp  600.000  per bulan  di DI  Yogyakarta  (DIY)
              mencapai 243.702 rekening atau sudah mencapai 93%. Kepala BPJamsostek Yogyakarta, Asri
              Basir Kamis mengatakan, sisanya 7%, memiliki upahnya di atas Rp 5 juta.

              "Kemungkinan  pertambahan  relatif  sedikit,  hanya  karena  proses  data  yang  belum  selesai,"
              katanya.

              Asri mengatakan, batas waktu penyerahan rekening pekerja hingga 31 Agustus dan diharapkan
              penyaluran BSU tahap pertama ini tuntas pada September mendatang. Ia menyatakan, data
              yang dimiliki BPJamsostek sudah valid karena data jumlah pekerja dan rekeningnya berbasis NIK
              (nomor induk kependudukan), dan akan langsung menerima dana ke rekening pekerja, atau
              tidak melalui rekening perusahaan.

              Dikatakan, seorang pekerja, hanya mendapatkan satu subsidi upah. Meski bekerja di beberapa
              perusahaan, namun tetap hanya akan menerima satu subsidi upah.

              "Meskipun bekerja banyak perusahaan, tidak lantas mendapat bantuan berkali-kali, karena yang
              menjadi acuan adalah NIK, sehingga dengan menerapkan pendataan NIK, proses pendataan
              lebih akurat dan tidak akan tertukar, " katanya.

              Sementara itu,Kepala KC BPJamsostek Sleman Sofie Nur Hidayati juga mengatakan, data calon
              penerima BSU masuk secara harian langsung ke sistem aplikasi dan sistem distribusi dan ke
              rekening pekerja, dilakukan oleh pusat. [Ant/152]







                                                           103
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109