Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 109
Bupati Batang Wihaji berharap keberadaan kawasan industri di wilayah tersebut dapat
memberikan manfaat langsung bagi warga sekitar.
"Kita jangan sampai hanya jadi penonton. Tenaga kerja harus mengutamakan warga lokal,"
ujarnya saat ditemui tim Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya Bisnis Indonesia di kantornya,
Kamis (27/8).
Database yang disiapkan oleh Pemkab meliputi data pencari tenaga kerja di Batang selama
periode tertentu. Data tersebut dilengkapi dengan klasifikasi berdasarkan keahlian maupun
sertifikasi yang dimiliki.
Data yang dihimpun tersebut, lanjut Wihaji, akan disampaikan kepada investor yang hendak
menanamkan investasi di Kawasan Industri Terpadu Batang untuk digunakan sebagai dasar
rekrutmen tenaga kerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Di sisi lain, Pemkab juga
menyiapkan pelatihan bagi tenaga kerja tidak terampil agar bisa memenuhi kualifikasi yang
dibutuhkan industri.
"Kami sedang menyiapkan BLK (Balai Latihan Kerja) melalui kemitraan dengan Kementerian
Tenaga Kerja."
INCAR PABRIK TAIWAN
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih membidik relokasi perusahaan Taiwan dari
China meski Pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan bagi arus investasi ke Jawa Barat pada
kuartal III/2020.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat
Noneng Komara mengatakan pihaknya berharap Jawa Barat menjadi tujuan utama relokasi
investasi tersebut.
"Potensi Jawa Barat besar, penduduk besar, tenaga kerja produktif banyak, dan masih ada
daerah-daerah yang biaya tenaga kerja kompetitif dan perizinan tidak sulit karena sudah online"
kata Noneng pada Bisnis, Kamis (27/8).
Menurutnya, saat ini DPMPTSP Jawa Barat terus melakukan promosi investasi dengan menemui
sejumlah investor di luar negeri melalui pertemuan secara daring. Sampai saat ini pihaknya sudah
melakukan penjajakan dengan perwakilan dari lima negara. (Fsrodtttoh Muqoddam/k57)
Caption:
Bupati Batang Wihaji (kanan) berbincang dengan Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Semarang
Farodilah Muqoddam (kiri) dan Ketua Tim Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya Bisnis Indonesia
Yanto Rachmat Iskandar (kedua kiri) saat menerima Tim Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya
Bisnis Indonesia di Kantor Bupati Batang, Jawa Tengah, Kamis (27/8). Pada pertemuan tersebut
Wihaji mengungkapkan kesiapannya menyambut para investor di Kawasan Industri Terpadu
Batang yang masuk dalam koridor industri manufaktur pantai utara Jawa. Pemkab Batang akan
memberikan kemudahan regulasi perizinan, harga tanah yang lebih murah, serta upah pekerja
yang kompetitif.
108